Mabesnews.com | Tak terbayangkan sebelumnya, jemaah berbuka puasa bersama di Aceh Sepakat Sumatera Utara membludak mencapai 2 ribu orang pada Minggu 26/3/2023.
Meski melebihi kapasitas dari 1.500
Jemaah, namun panitia Ramadhan berusaha untuk tetap melayani jemaah berbuka sesuai porsi makanan Balai Raya Aceh Sepakat (BRAS) dan sekitarnya.
“Membludaknya jemaah berbuka puasa pada Minggu semalam diakui Ketua Panitia Ramadhan 1444 H, H Arbie A Gani, Wakil Ketua.I Suriadin Noernimat, ST,MM dan Ketua Harian Dr Ir H Muhammad Sabri usai berbuka puasa bersama di BRAS
Meski semakin ramainya jemaah berbuka puasa bersama lanjut Arbie, Panpel merasa bangga dan bahagia. Namun untuk menyuguhkan pelayanan prima terhadap ledakan jemaah, panitia sudah bersiap-siap menambah tempat duduk yang memadai.
Sementara itu Ketua Panpel Harian, Dr Ir H Muhammad Sabri dalam sambutannya menjelang berbuka, mengatakan kegiatan ini merupakan ibadah dan ajang silaturahmi.
“Terima kasih kami kepada pekerja Ramadhan yang telah menyajikan hidangan berbuka. Terima kasih kepada para donatur atas sumbangannya yang luar biasa. Semoga Allah SWT melipatgandakan atas rezeki yang dibagikan keoada jemaah berbuka,” pinta Sabri
Istadz Masjkur Ali dalam tausiahnya melukiskan berkumpul seperti ini suatu kemuliaan dari Allah SWT. Para ulama dan tuan guru yang berada di seluruh dunia selalu berdoa. Doa para ulama kepada jemaah yang berbuka puasa bersama.
” Allah .memberi kesehatan kepada pengurus Aceh Sepakat Sumut. Begitu juga kepada para donatur berkat jiwanya yang bersih dan senang memberi kepada orang-orang berpuasa, Allah selamatkan imannya hingga sakratul.maut,” kata Ustadz Masjkur Ali.
Begitu juga para panitia yang telah bekerja setulus hati akan mendapat ganjaran pahala dari Allah SWT. Karena Ini suatu perkumpulan yang mulia di sisi Allah. Apalagi silaturahmi dan silaturahim menjalin hubungan saling mengenal sehingga menumbuhkan rasa persaudaraan dalam diri jemaah.
“Mari kita menyambung kembali hubungan yang pernah terputus. Kita manfaatkan momen Ramadhan dalam perkumpulan ini karena berkaitan dengan puasa. Kita harus serius mengobati zhahir. Sebab penyakit zhahir baru selesai di waktu kita mati. Namun ingat, penyakit batin tidak akan sembuh waktu kita mati tapi menjurus ke neraka apabila di masa hidup tidak kita bersihkan batin kita dari sifat dengki dan sombong,” ingat Masykur
Itu sebabnya pula lanjut ustadz Masykur, ketika hubungan telah akrab seperti ini kita harus saling berbagi rasa. Kasih sayang Allah kepada kita karena kasih sayang kita terhadap orang lain.Jika kita masih bersikeras mempertahan dengki, iri dan kesombongan tidak akan diterima puasa kita oleh Allah SWT.(tiar)