Kongres PARFI 2025 Segera Dilaksanakan, Para Calon Ketua Umum Mulai Mendaftarkan Diri

MabesNews.com, Jakarta – Seperti yang diberitakan beberapa waktu lalu, Kongres Dipercepat yang dilaksanakan oleh PB PARFI di bulan Desember 2024 bertempat di Hotel Pomelotel, Patra Kuningan, Jakarta Selatan, batal digelar.

Hal ini disebabkan karena adanya tuntutan dari Anggota PARFI senior yang tidak sependapat dengan gelaran Kongres tersebut dipercepat, mereka di antaranya adalah Mutiara Sani, Saepul Amri, Kemil Marvin, Elkie Kwee dan lain lain.

 

 

Menurut para Artis dan Aktor lawas tersebut, tidak ada hal yang mendesak secara internal maupun eksternal untuk dilaksanakannya Kongres PARFI dipercepat, sehingga pada akhirnya ditunjuklah seorang aktor lawas yakni Kamel Marvin sebagai pejabat sementara, untuk membentuk caretaker  pelaksanaan Kongres PARFI, dan sejak saat itu Kamel Marvin mulai mempersiapkan Panitia Pelaksana Kongres yang kala itu dijadwalkan akan dilaksanakan pada 25 dan 26 April 2025.

Untuk mengetahui persiapan dari Panitia Pelaksana Kongres PARFI, maka pada hari ini, Kamis 6 Februari 2025, MabesNews.com mendatangi Sekretariat Kongres PARFI 2025 di lantai dua, Gedung Film Pesona Indah, Jalan MT. Haryono, Jakarta Selatan.

Pada saat kehadiran MabesNews.com, awalnya sempat ditemui oleh Saepul Amri sebagai salah seorang caretaker dan Kamel Marvin, namun dikarenakan mereka berdua ada kegiatan di Kementerian Kebudayaan, maka diarahkan untuk bertemu dengan beberapa orang Panitia yang telah hadir di ruang sekretariat.

Salah seorang Panitia yang memberikan keterangan adalah Masherman. Menurut keterangannya, peserta Kongres yang telah mendaftar sampai pagi hari tadi, tercatat lebih kurang 250 orang.

“Sudah ada sekitar 250 orang yang telah mendaftarkan diri sebagai Calon Peserta Kongres, baik yang memegang Kartu AM (Anggota Muda) maupun pemegang Kartu AB (Anggota Biasa), mudah – mudahan akan segera bertambah, ” ujarnya.

Sementara itu, menurut informasi yang diterima dari beberapa sumber di lapangan, kegiatan Kongres yang tadinya direncanakan dilaksanakan pada bulan April 2025, akan dimajukan ke tanggal 19 dan 20 Februari 2025, namun hal itu dibantah oleh Masherman.

“Kami Panitia belum dapat informasi dari caretaker tentang adanya kemungkinan dimajukan Kongres ini, tapi seandainya dimajukan, maka secara pribadi, saya sangat mendukung, mengingat awal Maret kita sudah memasuki bulan Ramadhan, dan tanggal 10 Maret nanti bertepatan dengan Ulang Tahun PARFI, jadi alangkah baiknya jika pada saat Ulang tahun tersebut, pelaksananya adalah Pengurus Definitif dan bukan caretaker, tapi ini pendapat pribadi saya, ” katanya.

Hal senada disampaikan oleh Hasan Bugis dan Daeng Mansyur, mereka juga mengatakan belum mengetahui Kongres akan dimajukan.

“Setahu saya, kongres dilaksanakan tanggal 25 dan 26 April nanti, tapi kalau mau dimajukan, ya kami panitia ikut saja ” ujar Hasan Bugis.

Sementara itu Daeng Mansyur mengatakan, siapapun yang akan menjadi Ketum terpilih, hendaknya adalah orang yang benar benar dapat memperhatikan Anggotanya.

“Karena seorang pimpinan tidak boleh pasif, harus aktif, memperhatikan anggotanya,” tegas Daeng Mansyur.

Dia juga berharap, siapapun yang terpilih nanti, dapat membawa perubahan yang jauh lebih baik dari Pengurus PARFI sebelumnya.

“Untuk keanggotaan PARFI juga harus jelas, karena PARFI ini adalah organisasi profesi, dan tidak semua orang bisa masuk ke dalamnya serta terdaftar sebagai Anggota, ” katanya.

Disisi lain, caretaker Saepul Amri, yang berhasil dihubungi melalui whatsapp mengatakan, ada kemungkinan Kongres PARFI ini dimajukan dari jadwal sebelumnya

“Kita hari ini mau rapat, jadi Keputusan yang pasti tentang pelaksanaan Kongres akan diputuskan hari ini, nanti saya informasikan, ” jelasnya.

Adapun para Calon Ketua Umum yang telah mendaftar ke Panitia Kongres hingga siang hari tadi, baru berjumlah 3 orang, mereka adalah Ki Kusumo, M. Firdaus dan Boy Tirayoh.

Sementara itu Ketum DPP PARFI Sultan Saladin, ketika dihubungi via telepon mengatakan, bahwa DPP PARFI tidak ada kaitannya dengan caretaker dan Kongres PARFI tersebut.

(Abdul Rosad)