Waduh…..KRB Lempari Telur Busuk Kantor Bapenda

Pemerintah132 views

MabesNews.com, PALEMBANG-Sebagai bentuk kekecewaan terhadap Dispenda,puluhan Massa yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Bawah (KRB) Lempar Telur Busuk, Aksi yang digelar didepan kantor Bapenda kota Palembang, Senin 22-01-2024.

Dalam Menyampaikan aspirasinya Koalisi Rakyat Bawah mendesak PJ.Walikota Palembang agar pecat tangkap dan penjarakan Kepala Bapenda kota Palembang, selanjutnya mendesak BPK RI Sumsel Periksa harta kekayaan kepala dinas Bapenda kota Palembang, karena diduga banyak penggelapan pajak sehingga terjadi kebocoran PAD.

“Koordinator Aksi Nopri Macan Tutul menyampaikan adanya dugaan kebocoran PAD kota Palembang.

“Kami atas nama koalisi rakyat bawah mendesak PJ. Walikota untuk segera memecat kadis Bapebda, karena diduga terindikasi ada main mata dengan oknum mafia pajak,”katanya.

Menurut Nopri atas nama KRB aksi ini baru yang pertama dilakukan maka kami akan melakukan aksi kembali untuk mendesak agar kadis Bapenda segera mengundurkan diri.

“Kami akan aksi kembali dan kali ini kami akan membawa massa yang lebih besar lagi,”ujarnya.

Sementara Aktivis perempuan Henny Macan Tutul mengatakan bahwa aksi pada hari ini pihaknya memberikan simbol dugaan ada kebusukan dilingkungan Bapenda kota Palembang.

“Kami juga memberikan kritikan pedas dengan Simbol melempar gedung Bapenda dengan telor busuk, itu bentuk Protes kami sebagai rakyat bawah,”ungkapnya.

Selain itu juga Hanny mengatakan kami melempar dengan telor busuk itu memberikan rasa kecewanya.

“Saya melakukan aksi dengan menunjukkan bokong kehadapan gedung Bapenda bentuk rasa kecewa kami atas kinerja kepala Dinas Bapenda kota Palembang yang kami nilai hanya memberikan retorika belaka,”ujarnya.

“Aksi ini ditanggapi oleh kepala Bapenda Herli Kurniawan bahwasannya giatnya positif ya dalam rangka memberikan masukan sebagai alat kontrol dari masyarakat kepada kami ya dari pemkod karena sebagai manusia biasa kita tidak luput dari khilaf dan salah.

Kalau tidak diingatkan mungkin tidak tau salah, bila tidak diberikan informasi ada informasi yang tidak kami ketahui, tapi paling tidak semangatnya segera sama dengan kami ingin jadi yang terbaik.

“Saat ditanya masalah untuk mengundurkan diri beliau mengatakan bahwasanya benar ini memang fakta karena dizaman harnojoyo pun saya sudah minta dialihtugaskan, dengan pak ratu Dewa pun, saya sudah minta dialihtugaskan.

Karena berat disini kita main angka berat, stress kita tegang, kalau dua tahun gantikan lebih tenaga baru lagikan, kalau sudah lebih dari dua tahunkan akan gantikan lebih tenaga baru lagikan, kalau sudah lebih dari dua tahunkan akan menumpuk nanti jadi penyakit, kalau dipaksakan tidak akan maksimal juga.

“Kalau masalah aksi saya tanggapi secara positif, karena pasti ada sisi positifnya tidak semua negatif. Tapi harus diskusi jangan kita lari dari demo kita terima.

Saya pengen malah kalau ada aspirasi langsung diskusi dengan saya, jangan teriak-teriak dijalan, dilapangan, saya tidak tau masalahnya mereka juga tidak dapat jawaban yang kongkrit dari kami., jelasnya.

Pesan saya pakailah data yang valid sehingga bisa ditindaklanjuti, baik tindak lanjut secara preventif maupun secara hukum jadi jangan sampai jadi fitnah.

Kalau isu ini jadi liar orang yang tidak salah jadi pesakitan jadi korban tidak nyaman.

“Di Bapenda ini kita membutuhkan suasana yang nyaman butuh dukungan, jika kita dibuat tidak nyaman maka jadi tidak maksimal.

“Harapan saya nantinya, siapapun yang menjabat sebagai kepala bapenda berilah kenyaman kepada beliau untuk bisa melaksanakan tugas secara maksimal dengan baik dan bisa meminif SDM yang ada,”pungkasnya.

 

(Jack)