MabesNews.Com |AMBON — natal Nusalaut, Dan silaturahmi sekaligus pengukuhan presidium (ADE,KAKA,NUSALAUT,AMBALAU), Nusalaut Ambalau (NUSAMBA) di gelar di Auditorium kampus Unpatti Ambon. Kamis,( 12/01/2023).
Ketua Panitia natal dan pengukuhan presidium (NUSAMAMBA) provinsi Maluku Usman Bata Menyampaikan, Sore ini kita ada dalam dua agenda kegiatan Perayaan Natal dan pengukuhan presidium Nusalaut Ambalau (Nusamba), kegiatan ini merupakan kegiatan bersama orang Basudara Ade dan Kaka Nusalaut Dan ambalau yang di kemas dalam beberapa waktu lalu kemudian di hari ini kita boleh saksikan pelaksanaan perayaannya.
Usman mengatakan, kegiatan di hari ini selain natal ada juga pelantikan dan pengukuhan pengurus presidium Nusalaut Ambalau,hal ini akan menjadi suatu wadah yang besar dan satu persekutuan besar kemudian akan mengakomodasi segala kepentingan bagi kedua orang Basudara Nusalaut Dan ambalau, walaupun kedua pulau ini terpisah.
Lanjutnya kedua Ade Kaka ini secara orang percaya memiliki keimanan yang berbeda, Kaka di Nusalaut memilki keimanan kristiani,dan Adik di Ambalau memiliki keimanan Islam, tapi ini sesungguhnya satu proses sejarah bukan karena di sebabkan oleh pelagandong, kalau kita lihat Pela gandong itu adalah satu persekutuan yang bisa saja terjadi karena ada perjanjian atau ada komitmen di antara satu negeri dengan negeri yang lain. Tetapi Nusalaut Ambalau, Memiliki sejara yang panjang sejak para leluhur, keduanya ini lahir dari satu rahim kemudian yang Kaka ada pada agama Kristen kemudian adik itu beragama Islam.
Dengan komitmen kedua itu maka kemudian berpisalah, satu ada di bagian timur dan yang satu ada di bagian barat yang di bagian barat itu berada pada kepulauan Buru selatan sedangkan bagian timur ada di kepulauan Maluku Tengah provinsi Maluku.
Di tegaskan Oleh Usman satu ikatan yang terjadi karena perjanjian tapi ini lahir dari satu rahim, yang kemudian memiliki agama leluhur, kalau kita menggali dalam perhelatan,kami ingin menyampaikan kepada anak cucu Nusalaut Ambalau bahwa presidium ini di bangun adalah satu-satunya representasi dari ikatan primordial.
Dikatakan Usman, selama kita punya komunikasi dan punya persaudaraan hanya dalam semangat-semangat primodial tapi kemudian anak cucu yang ada di Nusalaut Dan yang ada di Ambalau itu ada di empat belas desa di kedua pulau tersebut.
Kemudian anak cucu dari Nusamba membuat kegiatan -kegiata yang lepas misalnya kita buat kegiatan natal setelah itu selesai, kita buat lebaran abis itu selesai, kami berada dalam satu musyawarah besar dan di sinilah anak-anak Cucu dari Nusamba berkeinginan agar komunikasi dan semangat struktural itu di tingkatkan dan diwujudkan dalam semangat struktural Jadi kalau secara struktural silahkan saja tapi kegiatannya lepas, kalau acara secara struktural maka harus punya legal stending dan bisa menjaga citra dengan pemerintah daerah,apakah pemerintah Provinsi atau Pemerintah Kabupaten Kota.
Kami berharap kedepannya wadah persekutuan ini, menjadi satu-satunya payung besar bagi kedua komunitas tinggi dan bisa menjadi yang besar, sesungguhnya mari kita membangun Maluku sebagai rolmodel dan sebagai satu -satunya Wilayah yang aman, Wilayah yang menjaga toleransi Beragama dan itulah yang menjadi keinginan dari pada NUSAMBA,
Nusamba Lahir Dari Nusamba Oleh Nusamba dan Untuk Nusamba, Nusamba Bukan Wadah Politik namanya juga tidak terkontaminasi,dengan politik -politik praktis tapi Nusamba ke depan akan memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten dan kota, Bukan saja persoalan-persoalan politik tetapi bagaimana kedepan ekonomi rakyat kita jalankan bangun sosial kemasyarakatan.