MabesNews.Com | Medan — Kedatangan Rasulullah pada masa jahiliah bukan hanya untuk memperbaiki akhlak umat manusia tapi juga mampu melahirkan pemimpin Islam yang berakhlak mulia.
“Kita sebagai umat Muhammad harus mampu melahirkan pemimpin Islam berakhlak mulia. Paling tidak harus mampu memimpin diri sendiri,” kata Ustadz M Yusuf dalam tausiahnya pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H yang digelar DPP Aceh Sepakat di Balai Raya Aceh Sepakat, Jalan Mengkara 2 Medan Petisah, Minggu 18/12/2022.
Turut hadir di situ Perwakilan Pangdam I/BB, Perwakilan Kapolda Sumut, Sultan Deli XIV Sri Paduka Baginda Tuanku Sutan Mahmud Aria Lamantjiji, Ketua Umum DPP Aceh Sepakat, HM Husni Mustafa,SE,MM, Sekum HT Bahrumsyah, Ketua Dewan Musapat H Khamaruzzaman (Sayed Non), Sekretaris M Jamil, Ketua Panitia H Zulkifli Husen Bambi, Sekretaris H Imran Ali,SE,Ak, Ketua Umum FKMB Nurkhalis Abdullah,SE, Ketua MABMI, pimpinan Bank Aceh, Bank Muamalat dan undangan lainnya.
Di hadapan ribuan masyarakat Aceh yang menghadiri peringatan hari kelahiran junjungan alam itu, Ustadz M Yusuf menyatakan omong-kosong jika orang muslim tidak bisa mengontrol emosi dan berakhlak buruk.
Jangan hanya jadi pemimpin bagi orang lain lanjutnya, tapi jadilah pemimpin bagi keluarga. Ini yang dibangun Rasulullah. Kalau gagal menerapkan akhlak di rumah tangga, isteri tidak akan bahagia dan tunggulah kehancuran rumahtangga itu sendiri.
“Bukan hanya itu kita juga harus mampu memperbaiki aspek ibadah dan kehidupan dunia.Mampu memimpin diri sendiri. Mari kita kembali dalam konsep Islam. Artinya duniamu jangan menjadi petaka bagi dirimu baik di dunia maupun di akhirat,” ingat M Yusuf dengan panggilan akrab Tusup.
Pada bagian lain Tusup melukiskan orang cerdas yang mampu menggunakan harta bagi kebahagian dunia dan akhirat.Dengan memperingati maulid mari mengislamkan komunikasi dengan semua orang
“Orang Islam harus mengerti komunikasi Islam Jangan sampai gagal beretika. Tapi sayang, muslim tidak tahu Islam. Jangan mengalami krisis ilmu dengan iman,” tambah Tusop pada acara maulid yang dipandu ustadz H Muslim Guree Harun.
Ketua Umum DPP Aceh Sepakat HM Husni Mustafa,SE,MM mengajak masyarakat Aceh untuk senantiasa memuliakan Rasulullah yang telah berjuang di masa jahiliah penuh tantangan dan ancaman yang luar biasa Namun,Muhammad tetap bersabar memperjuangkan agama Islam.
Dalam kesempatan itu Husni Mustafa yang juga anggota Komisi VIII DPR-RI mengakui selama 4 tahun DPP Aceh Sepakat tidak mengadakan perayaan maulid secara besar-besaran akibat pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah, pada 2022 ini, Aceh Sepakat kembali menggelar perayaan hari kelahiran Muhammad SAW. Karena itu masyarakat Aceh bersatu-padu bergandengan tangan membangun Aceh yang bermartabat,” pinta Husni Mustafa sembari menyampaikan apresiasi kepada Ketua Panitia H Zulkifli Husen Bambi dan seluruh jajarannya atas suksesnya peringatan Maulid Nabi.
Tokoh masyarakat Aceh H Muzakir Manaf mengatakan Rasulullah adalah seorang pedagang yang jujur di zamannya. Sebab kejujuran itu merupakan modal paling berharga yakni kepercayaan orang lain.
“Di Medan banyak orang Aceh berdagang di berbagai sektor usaha. Karena itu kita harus mengambil pelajaran pada diri Rasulullah. Dalam menjalankan bisnis berhati-hatilah jangan sampai terjebak riba.Riba itu hukumnya haram,” ingat Muzakir Manaf panggilan akrab Mualim.
Sebelumnya Ketua Panitia H Zulkifli Husen Bambi pada bagian laporannya melukiskan kehadiran kita pada peringatan Maulid Nabi adalah berharap syafaat untuk lebih dekat dengan Rasulullah SAW.
( Abdi )