Ketum DPP GPEI : Ekspor 10 Golongan Barang Beri Kontribusi terhadap Total Ekspor Nonmigas

Bisnis141 views

Mabesnews.com, Medan-Selama Januari–Mei 2023, ekspor dari sepuluh golongan barang (HS 2 digit) di atas memberikan kontribusi 62,00 persen terhadap total ekspor nonmigas.

” Neraca ekspor nonmigas Januari-Mei berdasarkan negara menunjukkan kontribusi terbesar terdapat pada Tiongkok sebesar 25,35 miliar USD,” ungkap Ketua Umum DPP Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) via telepon selular kepada media ini dari Jakarta, Jumat 7/7/2023.

Mahalli yang akan tampil menjadi narasumber dalam ASCOJA Business Gathering di Semeru Room Sultan Hotel Jakarta, besok menyebutkan total nilai ekspor nonmigas Mei 2023 ke-13 negara tujuan mencapai US$14.481 juta.

Ekspor nonmigas Mei 2023 lanjut Mahalli mencapai US$20,40 miliar, naik 13,18 persen dibanding April 2023, demikian juga naik 1,94 persen jika dibanding ekspor nonmigas Mei 2022.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Mei 2023 mencapai US$108,06 miliar atau turun 6,01 persen dibanding periode yang sama tahun 2022.

Sementara ekspor nonmigas mencapai US$101,48 miliar atau turun 6,69 persen. Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Mei 2023 terhadap April 2023 terjadi pada komoditas kendaraan dan bagiannya sebesar US$373,2 juta (60,20 persen).

 “Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$175,8 juta (4,39 persen).,” rinci Mahalli yang juga Ketua Umum KADIN Sumatera Utara dan Sekjen DPP ASDEKI ini.

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil kata dia, industri pengolahan Januari–Mei 2023 turun 8,97 persen dibanding periode yang sama tahun 2022, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 3,95 persen, sedangkan ekspor hasil pertambangan dan lainnya naik 1,36 persen.

Ekspor nonmigas Mei 2023 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$4,78 miliar, disusul Amerika Serikat US$2,05 miliar dan Jepang US$1,77 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,12 persen.

“Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$3,97 miliar dan US$1,56 miliar,” jelas Mahalli seperti diungkan Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya.

Menurut provinsi asal barang, tambah Mahalli ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Mei 2023 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$14,80 miliar (13,70 persen), diikuti Kalimantan Timur US$12,83 miliar (11,87 persen) dan Jawa Timur US$9,63 miliar (8,91 persen).(tiar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *