Mabesnews.com.Malaysia — Dugaan praktik perdagangan orang kembali mencoreng dunia ketenagakerjaan di Malaysia. Ratusan pekerja migran Indonesia diduga menjadi korban penggelapan dan eksploitasi di ladang Golden Agro Muka. Fakta mengejutkan ini diungkap oleh jaringan wartawan nasional Indonesia yang berhasil menelusuri langsung ke lokasi.
Tim investigasi jajaran wartawan Indonesia (JWI) Sulawesi Selatan, Riswan Kanro, angkat suara dan mendesak keras Jabatan Imigresen Malaysia untuk turun tangan.
“Kami temukan indikasi kuat adanya jaringan TPPO yang beroperasi rapi, bekerja sama dengan manajemen ladang, termasuk para Ladang Assistant Inspector (LAI). Ini bukan hanya pelanggaran hukum, tapi kejahatan kemanusiaan!” tegas Riswan dalam keterangannya melalui media ini, Selasa (14/5).
Para pekerja disebut digelapkan—bekerja tanpa dokumen, tanpa gaji layak, dan dipaksa tinggal dalam kondisi tidak manusiawi. Investigasi juga mengungkap adanya agen-agen tenaga kerja ilegal yang berperan penting dalam menyuplai korban ke ladang tersebut.
“Ini bukan insiden biasa. Ini operasi terorganisir. Kami minta pemerintah Indonesia dan Malaysia tidak tutup mata. Ladang Golden Agro Muka harus dibersihkan, dan pelakunya ditindak tegas tanpa kompromi,” lanjut Riswan.
DPW JWI Sulsel menyatakan kesiapannya membuka semua bukti dan informasi yang mereka miliki kepada otoritas terkait. Mereka juga menyerukan perlindungan segera bagi para korban, serta penegakan hukum lintas negara untuk membongkar jaringan ini sampai ke akarnya.***
