Yogyakarta, MabesNews.com – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY berhasil mengungkap modus baru dalam peredaran narkoba di wilayah Yogyakarta, yaitu pengolahan ganja menjadi selai ganja atau ‘cannabis butter’. Selasa (12/11/2024).
Modus ini terungkap setelah pihak berwajib menangkap seorang pria berinisial Y (34) asal Turi, Sleman, yang kedapatan mengambil paket ganja di sebuah kantor ekspedisi di Jalan Magelang, Sleman, pada Sabtu (26/10) lalu.
“Menurut keterangan Kepala BNNP DIY, Andi Fairan, setelah dilakukan penggeledahan, petugas menemukan 1,1 kilogram ganja yang disembunyikan dalam tas ransel.” ujarnya.
Ganja tersebut dibungkus dengan plastik merah dan dikirimkan dari Medan, Sumatra Utara. Y meminjam alamat ekspedisi sebagai tujuan pengiriman paket untuk mengelabui petugas.
“Selain itu, dalam pengungkapan tersebut, terungkap bahwa Y tidak hanya menyelundupkan ganja, tetapi juga mengolahnya menjadi produk narkotika yang bisa dikonsumsi. Y menggunakan teknik yang dipelajari dari video YouTube untuk meracik ganja menjadi margarin yang kemudian dijadikan selai roti.” jelas Kepala BNNP DIY, Andi Fairan dalam keterangannya tertulis kepada MabesNews.com Selasa (12/11/2024).
Ini menjadi modus baru dalam dunia peredaran narkoba di DIY, yang semakin meresahkan.
Y mengaku telah memesan ganja sebanyak delapan kali dengan berat rata-rata satu kilogram.
“Ia menjelaskan bahwa mengonsumsi ganja dalam bentuk selai roti menghasilkan efek yang sama dengan cara dibakar. Dengan cara ini, Y mencoba mengelabui masyarakat, mengingat bentuknya yang lebih mudah diterima sebagai konsumsi sehari-hari.” lanjutnya.
Akibat perbuatannya, Y terancam dijerat dengan Pasal 114 Ayat 1 dan Pasal 111 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman maksimal yang dapat dijatuhkan kepadanya adalah 20 tahun penjara dan denda hingga Rp10 miliar.
Y kini berada di tahanan Rutan BNNP DIY, sementara barang bukti telah dimusnahkan pada Senin (11/11/2024).
“Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat akan bahaya peredaran narkotika yang semakin beragam dan canggih. BNNP DIY menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan segala aktivitas yang mencurigakan agar peredaran narkoba dapat terus diminimalisir.” pungkasnya.