Ratusan Rumah Warga Desa Togid Dilanda Banjir Setinggi 1,5 Meter

Pemerintah170 views

MabesNews.com, Boltim,Sulut – Sungguh sangat menyedihkan ketika melihat ratusan rumah warga Desa Togid Kecamatan Tutuyan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Selasa (29/4/2025) dilanda banjir.

Komdisi ini terjadi karena disebabkan adanya curah hujan yang cukup tinggi sehingga menyebabkan air sungai Desa Togid meluap, dan jebolnya tanggul pengaman sungai.

Ditempat terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Fitra Damopolii ketika dikonfirmasi media MabesNews.com (29/4/2025) membenarkan adanya kejadian bencana banjir tersebut.

Dijelaskannya bahwa, banjir yang melanda pemukiman masyarakat itu terjadi sekitar pukul 19.00 wita. Dimana pada saat itu pulah, Bupati Oskar Manoppo bersama Wakil Bupati Argo Sumaiku langsung berada di lokasi banjir guna melihat dari dekat kondisi masyarakat terdampak. Sementara pihaknya selaku BPBD bersama unsur TNI, Polri, PMI, sejumlah Kepala Dinas, Camat, Sangadi serta dibantu oleh masyarakat Desa Togid langsung melakukan evakuasi bagi masyarakat yang terdampak banjir dengan menggunakan peralatan seadanya seperti tali dan Cool Box ikan.

Disamping adanya ratusan rumah yang dilanda banjir dengan ketinggian air 1,5 meter, juga ada puluhan rumah warga Desa Togid yang rusak bahkan hanyut dibawah air.

Ketinggian air yang mencapai 1,5 meter pada pemukiman masyarakat Desa Togid tersebut menurut Fitra telah menimbulkan kerugian material bagi masyarakat terdampak, dan diperkirakan kerugian itu mencapai ratusan juta rupiah, jelas pria yang akrab disapa Bung Owe.

Selain Desa Togid, ada beberapa desa di wilayah Bolaang Mongondow Timur juga yang dilanda banjir seperti Desa Tombolikat, Desa Kotabunan Panang, Desa Molobog dan Desa Kokapoy Kecamatan Mooat, dimana berdasarkan informasi ada dua rumah warga Desa Kokapoy yang rusak akibat di terjang banjir.

Pada edisi sebelumnya (27/4/2025), Media MabesNews.com telah melansir bahwa melihat tingkat kerawanan bencana di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur makin tinggi karena

kondisi iklim dan cuaca yang tidak menentu, sehingga diharapkan kepada Pemerintah Daerah dibawah komando Bupati Oskar Manoppo dan Wakil Bupati Argo Sumaiku agar dapat mengalokasikan dana operasional penanganan kedaruratan bencana secara maksimal pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Ketersediaan dana operasional penanganan kedaruratan bencana secara maksimal pada BPBD tentunya sangatlah penting, dan semoga hal ini akan menjadi perhatian khusus dari Pemerintah Daerah dibawah komando Bupati Oskar Manoppo dan Wakil Bupati Argo Sumaiku untuk dapat mengalokasikan dana operasional kedaruratan bencana secara maksimal pada BPBD guna menunjang tugas pokok dan fungsi BPBD, karena terkadang ketika tim hendak melaksanakan tugas mereka sering deperhadapkan dengan permasalahan minimnya bahkan tidak tersedianya biaya operasional, sehingga hal itu sangat berdampak terhadap pelaksanaan tugas penanganan bencana alam itu sendiri.

Diketahui bahwa, untuk tahun anggaran 2025 ini, BPBD hanya mendapatkan alokasi anggaran operasional penanganan kedaruratan bencana sebesar kurang lebih 50-an juta rupiah yang bersumber dari APBD, sementara melihat tingkat kerawanan bencana di wilayah Bolaang Mongondow Timur tentunya besaran alokasi tersebut sangatlah menim.(Pusran Beeg)