MabesNews.com |Saudaraku Seiman Seagama yang dirahmati Allah. Ada sebuah nasehat pendek dalam hadist yang hampir semua perawi menyampai kan Riwayatnya, baik Al- Buchari, Muslim, Turmidzi, Imam Ahmad, Abu Dawud, dan Nasai bahwa Rasulullah pernah mengatakan :
“Puasa adalah benteng “.
(HR. Buchari Muslim).
Sepenggal hadits qutsi diatas mengatakan bahwa puasa adalah merupakan benteng.
Didalam kamus besar bahasa Indonesia benteng berarti dinding dari tembok batu, tanah untuk melindungi kota tempat pasukan dari serangan musuh.
Bisa juga berarti tempat yang diperkuat dinding tembok dan sebagainya untuk kediaman prajurit.
Benteng disini setidaknya ada 3 hal dalam kaitanya dengan ibadah puasa yang kita laksanakan dengan penuh mengharap Ridha Allah, antara lain :
1. Benteng Terhadap nafsu Syahwat yang menggoda Bagaimana dengan puasa kita bisa menahan diri dari syahwat perut yang timbul untuk makan dan minum yang menggoda karena lapar dan haus. Juga karena penglihatan mata pada melihat gambar yang seronoh atau melihat wanita yang berjalan didepan kita yang seksi. Menonton vidio wanita sedang berjemur dipantai, maka timbul syahwat. Kemudian mendengar suara yang menggoda, kabar dan imformasi berita dari orang lain. Semua pendengaran bisa menggoda dan timbul syahwat. Termasuk syahwat dalam perkataan maupun syahwat yang lainnya. Hanya dengan berpuasa yang sungguh sungguh membentengi diri timbulnya syahwat dan nafsu yang bisa menghindari dari perbuatan yang tidak baik.
2. Benteng Terhadap Perbuatan Sia Sia.
Allah berfirman, yang artinya “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyu’ dalam sembahyangnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,”. (QS. Al- Mukminun : 1-5) . Sekarang dalam kehidupan glamor banyak diatara orang orang terpengaruh dengan perbuatan yang sia sia. Seperti bermain catur di bulan Ramadhan, Para remaja bermain game online di hp sampai larut malam dan tidak dalam ibadah, duduk berlama lama di warung dan menghabiskan waktu pada tempat yang kurang bermamfaat.
3. Benteng Terhadap Perbuatan Mubadzir .*
Islam melarang umatnya untuk menghambur-hamburkan harta dan melarang keras tindakan mubazir. Tindakan mubazir adalah tindakan yang sangat tercela karena jika diperhatikan disekitar masyarakat masih banyak yang kekurangan dan butuh untuk mendapatkan sebagian harta yang dimiliki oleh orang yang lebih mampu, tapi karena dengan tindakan yang mubazir dan berfoya-foya sehingga mereka tidak mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapatkan. Inilah mengapa Islam melarang tindakan mubazir dan alangkah baiknya harta yang ada pada orang yang lebih mampu untuk mensedekahkan atau membelanjakan pada jalan Allah.
Saudaraku Seiman yang dirahmati Allah ,
Islam menganjurkan atau memerintahkan umatnya untuk bersikap atau mempunyai sifat yang sederhana. Karena harta yang mereka pergunakan akan diminta pertanggung jawaban pada hari perhitungan nanti di Yaumil mahsyar. Seperti yang dikatakan Nabi Muhammad SAW yaitu Tidak beranjak kaki seseorang pada hari kiamat, kecuali setelah ditanya empat hal dan tentang hartanya, darimana diperolehnya dan kemana dibelanjakan?”. (Hadis Shahih riwayat Tirmidzi) .
Sedang puasa adalah merupakan benteng bagi orang-orang yang beriman, dari serangan yang maha dahsyat yaitu setan yang membisikkan kepada manusia dengan bisikan yang menjerumuskan dari segala penjuru.
Semoga uraian yang singkat diatas ini dapat mengingatkan kita dari ketiga hal tersebut dan dimudahkan untuk senantiasa ingat akan kewajiban kita dijauhkan dari perbuatan yang sia sia dan mubadzir.
Demikian mudah mudahan ada mamfaat dalam menjalankan Ibadah puasa di bulan Ramadhan yang suci dan penuh makna. Amin Ya Rabbal Alamin.