MABESNEWS.COM |TAPUT– Proyek pembangunan jalan lapen desa yang berlokasi didusun3 golat dan dusun 3 pangasean desa Sitampurung Kecamatan Tarutung dipertanyakan.
Pasalnya proyek yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2022 disusun 3 Golat dengan anggaran Rp140.944.389,00 dengan volume panjang 303,5 meter dan lebar 3 meter dan disusun 3 pangasean dengan panjang 66Meter lebar 3 meter memakan anggaran Rp.35.420.086. diduga dikerjakan asal-asalan. Hal itu dikatakan Ketua DPW LSM BPpKRI(Badan pencegahan pemberantasan korupsi Republik Indonesia),sabtu (10/02/2023).
Menurutnya, Hal tersebut bukan tidak beralasan lantaran jika dilihat dari dokumen gambar sudah ada beberapa bagian jalan lapen yang sudah tergelupas padahal baru seumur jagung.
“Harusnya Anggaran yang menelan biaya ratusan juta kalau kuantitas dan kualitas nya sesuai akan lebih bermanfaat dengan jangka waktu yang lama, tapi ini tidak baru beberapa bulan saja sudah ada beberapa bagian jalan yang sudah rusak.dan menurut ketua DPW LSM BPpKRI Henri sianturi proyek tersebut diduga kurangnya pengawasan
Ia mendesak agar dinas terkait lebih intens dalam pengawasan terutama dalam hal penggunaan dana desa dan kegiatan pembangunannya apakah betul-betul berkualitas atau hanya asal-asalan.
“Maka dari itu sudah perlu dilaporkan keaparat hukum untuk membuat efek jera bagi kepala desa yang tidak mengindahkan peraturan,jika tiap tahunnya begini cara pelaksanaannya kapan lagi masyarakat ini sejahtera dan menikmati pembangunan didesa hanya beberapa bulan sudah hancur
(Ed).
