MabesNews.com l Aceh Utara – Terkait pemberitaan di media onlen tentang pemotongan BLT extrim masyarakat miskin, hal tersebut merupakan hasil musyawarah antara warga, penerima BLT dengan aparatur desa di desa rawa.
Kepala desa rawa Sanusi kepada awak media mengatakan keputusan itu di ambil berdasarkan keputusan bersama antara penerima BLT dan masyarakat lain yang di fasilitasi oleh aparatur desa, dari hasil musyawarah tersebut diambillah keputusan untuk menyisihkan sedikit buat masyarakat yang tidak termasuk dalam daftar penerima.
Kejadian itu terjadi di bulan puasa dan mau mendekati hari raya aidul fitri, sambung Sanusi di mana di sini kalau mau menyambut hari raya itu ada tradisi meugang, dimana di hari tersebut seluruh warga akan membeli daging meugang untuk menyambut hari raya, maka warga kami yang menerima BLT berinisiatif menyisihkan sedikit BLT mereka untuk warga lain yang tidak menerima, dimana kondisi warga lain juga tidak jauh berbeda dengan keadaan warga penerima BLT. Kami aparatur desa hanya memfasilitasi saja. Tutup kepala desa.(Rizal)
