Lulusan SMK Teknologi Semakin Dibutuhkan di Industri Pertambangan di Zaman Sekarang ini   

MabesNews.com , Lahat – Dunia pertambangan Indonesia terus berkembang pesat, tidak hanya membutuhkan tenaga kerja dengan latar belakang sarjana, tetapi juga lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya bidang teknologi. SMK dengan kompetensi keahlian seperti Teknik Otomasi Industri, Teknik Elektronika, Teknik Mekanik, dan Teknik Komputer semakin menjadi incaran perusahaan tambang kelas dunia.

Peluang Kerja yang Luas

Perusahaan pertambangan membutuhkan tenaga terampil di berbagai bidang, mulai dari perawatan alat berat, pengoperasian mesin, sistem kontrol otomatis, hingga teknologi informasi. Lulusan SMK Teknologi dinilai memiliki keunggulan karena telah dibekali dengan keterampilan praktis yang siap pakai.

“Kami membutuhkan lulusan SMK yang kompeten di bidang mekatronika, listrik, dan instrumentasi untuk mengelola alat-alat modern di tambang,” ungkap Budi Santoso, HRD Manager salah satu perusahaan tambang terbesar di Kalimantan.

Sertifikasi dan Keterampilan Tambahan Jadi Nilai Plus Agar semakin kompetitif, siswa SMK Teknologi disarankan untuk mengambil sertifikasi keahlian seperti Basic Safety Training, Heavy Equipment Operation, atau Industrial Automation. Banyak perusahaan pertambangan yang bekerja sama dengan SMK melalui program link and match atau magang industri.

Magang di perusahaan tambang memberi pengalaman nyata bagi siswa. Banyak yang akhirnya direkrut langsung setelah lulus,” kata Dian Rahmawati, Guru SMKN 1lahat Balik papan yang telah bermitra dengan beberapa BUMN pertambangan.

Gaji Menjanjikan dan Jenjang Karir.

Lulusan SMK yang bekerja di sektor pertambangan bisa mendapatkan gaji mulai dari Rp 5–10 juta per bulan untuk posisi entry-level, bahkan lebih jika memiliki keahlian khusus. Selain itu, peluang untuk melanjutkan pendidikan sambil bekerja juga terbuka lebar melalui program beasiswa perusahaan.

Tantangan dan Harapan

Meski peluangnya besar, siswa SMK Teknologi harus terus meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dan adaptasi teknologi digital. Industri pertambangan kini semakin mengandalkan sistem otomatisasi dan AI, sehingga keterampilan di bidang ini akan menjadi nilai tambah.

Pemerintah melalui Kementerian ESDM dan Kemendikbud terus mendorong kolaborasi antara SMK dan industri pertambangan melalui program seperti Teaching Factory dan penyediaan beasiswa pelatihan.

“Dengan kurikulum yang sesuai kebutuhan industri, lulusan SMK Teknologi bisa menjadi tulang punggung tenaga kerja terampil di sektor pertambangan,” tegas Direktur Pembinaan SMK, Kementerian Pendidikan.

Bagi siswa SMK Teknologi yang ingin berkarier di pertambangan, persiapkan diri dengan matang, manfaatkan peluang magang, dan terus asah keterampilan teknis serta soft skills. Masa depan cerah di industri ini menanti!

SMK1Teknologi #Pertambangan #PeluangKerja #VokasiMaju

Informasi bersumber MabesNews.com

( Daud-Sahril)