Lawan Mafia PKS,”Ketum LBH MBK Dampingi Poktan Bantaran Sungai Liku Di Lamandau

Pemerintah415 views

MabesNews.com, Lamandau – Jelani Cristo, SH. MH selaku Ketua Umum Lembaga Bantuan Hukum Mandau Borneo Keadilan (LBH MBK) Turun langsung untuk dampingi Kelompok Tani Hutan (KTH) Bantaran Sungai Liku (BSL) dalam menempuh jalur hukum menuntut keadilan.

Selain itu juga siap membantu proses pengajuan perhutanan sosial yang selama ini diduga dihalang-halangi dari usulan KTH BSL yang terletak di Desa Bukit Indah dan Desa Persiapan Liku Mulya Sakti Kecamatan Bulik Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah yang juga turut diduga dicaplok Gapoktan Hut SBB.

KTH Bantaran Sungai Liku (BSL) merupakan organisasi kelompok tani yang telah terdaftar sesuai dengan surat kementrian lingkungan hidup dan kehutanan, tertanggal 9 Agustus 2022 lalu, tentang kelengkapan berkas data permohonan persetujuan penggunaan kawasan hutan oleh masyarakat melalui skema PP nomor 24 tahun 2021.

Kita sangat prihatin melihat proses usulan perhutanan sosial KTH BSL yang kita duga dihalangi dan diduga turut dicaplok oleh GapoktanHut SBB dan dibekingi oknum – oknum pemilik kepentingan pribadi .

“Padahal sudah jelas pengajuan perhutanan sosial KTH BSL sudah terdaftar di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan saat ini juga KTH BSL sudah memiliki badan hukum dan izin untuk berusaha (IUB) kurang apalagi,”kata Ketua umum LBH MBK Jelani Cristo, SH. MH didampingi anggotanya dan ketua KTH BSL pada awak Media.

Pihaknya akan mempelajari pelanggaran hukum yang dilakukan mereka, serta mengambil langkah hukum secepatnya sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, karena hukum yang tertinggi adalah undang-undang.

Saat ini pihaknya melakukan dua laporan, baik dugaan pengrusakan dan menindak lanjuti laporan dugaan penganiayaan pada Irwansyah anggota KTH BSL yang dilakukan oknum berinisial RS. Hal ini pernah dilaporkan dengan Laporan Polisi (LP) nomor LP/B/46/IX/2023/SPKT/Polres Lamandau/Polda Kalimantan Tengah. Saat ini proses hukumnya di Polres Lamandau belum ada kejelasan ungkap Jelani melalui pesan Whatsapp pada jumat malam, 8/12/2023.

“Hal ini patut kita duga kenapa konflik ini bisa terjadi, karena ada dugaan pembiaran baik dari pemerintah daerah dan provinsi, kemana pemerintah, jangan pejam mata pada masyarakat yang benar,”ujarnya.

Ia berharap kepada masyarakat jangan pernah takut untuk mengungkap kebenaran, kalau KTH BSL berada di jalan kebenaran saya siap pasang badan dan mari kita lawan mafia perkebunan kelapa sawit yang tidak kunjung terselesaikan “tegasnya.

 

Kpw-K¹//Bony A