MabesNews.com.Bulukumba, Mahasiswa KKN, Fakultas Teknik Angkatan II Universitas Muhammadiyah Bulukumba telah menggelar seminar Kecamatan, sebagai hasil program Kuliah Kerja Nyata, di tiga Desa yang berada di Kecamatan Tombolo Pao. 02-07-2024
KKN yang berpusat di kec. Tombolo pao diantaranya Desa Kanreapia, Desa Tonasa dan Desa Mamampang.
Selama 40 hari, mulai dari tanggal 28 Desember 2023 sampai 06 februari 2024 mahasiswa KKN telah bekerja maksimal dalam melakukan kegiatan atau program kerja yang orientasinya bisa menunjang perkembangan wilayah desa.
Dua program prioritas yang di rancang mahasiswa KKN angkatan II UM Bulukumba yang dinilai memiliki pengaruh besar dalam pengembangan desa yakni penyusunan profil desa yang memuat gambaran umum desa hingga potensi dan strategi pengembangan wilayah. Dan pemetaan partisipatif juga menjadi program unggulan bagi mahasiswa KKN, yang memuat berbagai jenis peta, mulai dari peta administrasi, aspek fisik dan analisis potensi wilayah.
Tidak hanya di bidang keilmuan saja, mahasiswa KKN juga menjalankan program di berbagai aspek. Terkhusus di Desa Kanreapia mahasiswa KKN melakukan program mitigasi bencana, dengan memasang papan informasi terkait kerawanan bencana tanah longsor di berbagai titik, dan ditambah dengan program di bidang sosial keagamaan, seni dan olahraga juga ikut terealisasikan.
Seminar kecamatan dihadiri langsung oleh bapak camat tombolopao dan kepala desa, dalam sambutannya bapak camat memberikan apresiasi dan pujian kepada mahasiswa yang ber KKN di wilayahnya.
“Ucapan terimakasih saya ucapkan kepada adek-adek mahasiswa yang telah mengimplementasikan ilmunya di wilayah kami, karya adek’ merupakan sebuah hal yang sangat membantu dalam hal pengembangan wilayah karena telah memunculkan potensi yang dimiliki Kecamatan Tombolo Pao” tuturnya.
Samsul Qamar, salah satu mahasiswa KKN menyampaikan bahwa, “program yang dilaksanakan dalam KKN ini didasari dari potensi yang dimiliki pada setiap wilayah, agar kami dapat melakukan penyusunan dokumen profil dan program lainnya sesuai dengan kebutuhan dari wilayah desa”







