Kapolres Boltim AKBP Golfried Hasiholan Pakpahan Hadiri Pembekalan ASN Pemkot Manado Terkait Sosialisasi Bahaya Radikalisme dan Intoleransi

Polri41 views

MabesNews.com, Manado.Sulut- Pemerintah Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melalui KesbangPol menggelar sosialisasi bertajuk “ASN Bebas Radikalisme dan Intoleransi, Pemerintah Kuat, Rakyat Sejahtera – Waspada dan Kenali Bahaya Hizbutahrir Indonesia” di Hotel Grandpuri Kota Manado Kamis (20/11).

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut amanat UU No. 2 Tahun 2022 tentang Kepolisian, UU No. 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, serta Keppres No.7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme.

Acara dibuka dengan sambutan, Kepala Badan Kesbangpol Kota Manado, Kasatgaswil SULUT Densus 88 AT POLRI AKBP. I Nyoman Sarjana S.I.K , M.A.P, serta Walikota Manado Andrei Angouw. Para pejabat menekankan pentingnya Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi garda terdepan dalam menjaga netralitas, integritas, serta menolak segala bentuk paham yang mengancam keutuhan NKRI.

Dalam sesi pemaparan materi, Prof. Dr. Rida Hesti Ratnasari, M.Si, CRGP menyampaikan pentingnya mewaspadai infiltrasi ideologi transnasional seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Sementara itu, AKBP Joko Dwi Harsono, S.I.K, M.Hum selaku Kasubdit Kontra Radikal Direktorat Pencegahan Densus 88 AT Polri memaparkan strategi pencegahan penyebaran paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme yang berpotensi menyasar lingkungan ASN.

Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi terbuka yang dipandu Kasatgaswil SULUT Densus 88 AT POLRI. Dengan menghadirkan narasumber dari kanwil Kementrian agama Sulawesi Utara, Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara serta Densus 88 AT POLRI. Forum ini menjadi ruang interaktif bagi peserta dari berbagai OPD di Kota Manado untuk mendalami langkah pencegahan dan deteksi dini radikalisme.

Walikota Manado ,Andrei Angouw, menegaskan bahwa kegiatan ini diharapkan memperkuat komitmen ASN di Kota Manado agar senantiasa menjaga netralitas birokrasi dan mendukung pemerintahan yang bersih dari pengaruh radikalisme dan intoleransi.

“ASN harus menjadi teladan, tidak hanya dalam pelayanan publik, tetapi juga dalam menjaga keutuhan NKRI dari segala ancaman ideologi yang bertentangan dengan Pancasila,” ujarnya.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, Pemerintah Kota Manado berharap terbentuk kesadaran kolektif seluruh ASN dalam menghadapi ancaman radikalisme, demi terciptanya pemerintahan yang kuat dan masyarakat yang sejahtera.

Kegiatan ini dihadiri Dandim 1309 Manado, Kapolresta Manado, Kapolres Bolaang Mongondow Timur AKBP Golfried Hasiholan Pakpahan serta sejumlah tokoh agama dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Manado. (Pusran Beeg)