Diduga Lecehkan Profesi Wartawan, IWO Indonesia Akan Grudug Desa Karang Sinom

Pemerintah136 views

MABESNEWS.COM | Karawang – Polemik permasalahan Desa Karang Sinom, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, terus bergulir serta menjadi sorotan banyak pihak. Kali ini datang dari Ikatan Wartawan Online (IWO) Indonesia.

Organisasi besutan Pengusaha ternama Icang Rahardian ini menyoroti dugaan adanya pelecehan terhadap profesi wartawan.

Dikatakan Ketua DPD IWO Indonesia Kabupaten Karawang, Syuhada Wisastra, pihaknya menyesalkan sikap Kepala Desa Karang Sinom yang diduga menuduh wartawan akan melakukan pemerasan pada saat hendak mengkonfirmasi yang bersangkutan (Kepala Desa), terkait “Surat Pernyataan Uang Koordinasi 20 Juta antara dirinya dengan seorang Pengusaha”.

Sebagaimana dilansir dalam pemberitaan disalah satu media online, bahwa setelah Kepala Desa Karang Sinom Nano Karno dikonfirmasi oleh wartawan lintabatas.news melalui pesan whatsappnya, Nano malah membalas pesan dengan mengirimkan berbagai video kasus pemerasan yang dilakukan oleh oknum wartawan.

Tindakan tersebut tentu saja dinilai seolah Kepala Desa Karang Sinom secara tidak langsung diduga telah menuduh wartawan yang hendak mengkonfirmasi akan melakukan pemerasan kepada dirinya (Kepala Desa).

“Terkait permasalahan lain biarlah Tim Saber Pungli yang saat ini sedang memproses, yang kami soroti adalah sikap kepala desa yang ketika dikonfirmasi wartawan malah mengirimkan vidio pemerasan oknum wartawan,” kata Syuhada, Jumat (3/2/2023),

“Kami menilai, Kepala Desa diduga seperti melecehkan profesi wartawan. Ini yang tidak bisa diterima, dan akan kami tanyakan kepada Kepala Desa Karang Sinom apa yang sebenarnya beliau maksudkan melalui surat resmi,” ujarnya.

IWO Indonesia mengecam keras dan menyayangkan sikap yang disampaikan oleh Kades Karang Sinom tersebut.

“Kami sangat mengecam keras karena seakan – akan wartawan sengaja akan melakukan pemerasan terhadap dirinya, dan bila perlu kami akan ambil upaya hukum, karena jika dibiarkan situasi ini akan mengebiri indenpedensi profesi wartawan,” pungkasnya.

Reporter : Nina Melani Paradewi

(Irwan 32)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *