Biaya Buku Fantastis dan Kejanggalan Data di SD Tugu Ibu Menonjolkan kejanggalan data dan biaya yang tinggi  

MabesNews.com-Bojong, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, 1 Juni 2025 – Tim investigasi menemukan dugaan penyelewengan anggaran di Sekolah Dasar Negeri (SD) Tugu Ibu, Desa Bojong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Dugaan ini muncul setelah ditemukan selisih data jumlah siswa dan guru, serta biaya buku paket yang dinilai terlalu tinggi.

Tim investigasi menemui Ibu Mimin, bendahara sekaligus humas SD Tugu Ibu, karena Kepala Sekolah berhalangan hadir. Ketika ditanya mengenai biaya buku paket yang mencapai Rp 1.000.000,- untuk kelas 1-3 dan Rp 1.100.000,- untuk kelas 4-6, Ibu Mimin menjelaskan bahwa paket tersebut terdiri dari 11 buku dan orang tua siswa diperbolehkan membeli buku di luar sekolah.

Terkait jumlah siswa, Ibu Mimin menyatakan terdapat 89 siswa. Namun, data dari Kemendikbud mencatat hanya 85 siswa. Perbedaan ini menimbulkan dugaan penggelembungan jumlah siswa. Situasi serupa terjadi pada data guru. Ibu Mimin menyebutkan jumlah guru sebanyak 15 orang, sementara data Kemendikbud mencatat 17 guru.

SD Tugu Ibu menerima dana BOS tahun 2024 sebesar Rp 45.475.000,-. Rinciannya, Rp 10.910.000,- untuk pengembangan perpustakaan dan layanan pojok baca, serta Rp 12.000.000,- untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bermain. Tim investigasi mempertanyakan apakah alokasi dana BOS tersebut telah mengurangi beban biaya buku bagi orang tua siswa, mengingat biaya buku paket yang tergolong tinggi.

Tim investigasi akan terus menelusuri dugaan penyelewengan anggaran di SD Tugu Ibu dan akan melaporkan perkembangannya selanjutnya. Kami telah berupaya menghubungi pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor untuk klarifikasi lebih lanjut.

Hotma tumangger