Wali Kota Lhokseumawe Tegaskan Komitmen Terima Saran dan Kritik untuk Perbaikan Kota

Pemerintah44 views

MabesNews.com, Lhokseumawe, Aceh – Pemerintah Kota Lhokseumawe menggelar kegiatan Coffee Morning bersama para wartawan di Aula Kantor Wali Kota Lhokseumawe, Rabu (14/5).

Kegiatan yang berlangsung dalam suasana akrab dan dialogis ini dihadiri oleh ratusan jurnalis dari berbagai media cetak, elektronik dan juga dihadiri ketua ketua dari organisasi profesi seperti PWI, PWA, IJTI, AJI, dan PFI sebagai bentuk sinergi dan keterbukaan antara pemerintah dengan insan pers.

Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, S.H., M.H., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas peran media dalam menyuarakan aspirasi publik serta mengawal jalannya pemerintahan. Ia menegaskan bahwa pers memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam mewujudkan tata kelola yang bersih, transparan, dan akuntabel.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh insan pers. Saya memang sengaja mengundang seluruh media hari ini. Pers adalah bagian penting dalam mengontrol dan mengkritisi kebijakan pemerintah. Saya membuka ruang seluas-luasnya untuk dialog, masukan, dan kritik yang konstruktif dari teman-teman media demi kemajuan Kota Lhokseumawe,” ujar Sayuti.

Dalam forum tersebut, Sayuti Abubakar memaparkan beberapa program prioritas pemerintahannya, antara lain percepatan digitalisasi layanan publik untuk meningkatkan transparansi dan kemudahan akses masyarakat terhadap informasi dan layanan pemerintahan. Ia menyebutkan bahwa transformasi digital menjadi bagian penting dalam upaya membangun tata kelola yang lebih efisien dan responsif.

Selain itu, Wali Kota juga menjelaskan program pengelolaan sampah yang akan segera dijalankan dengan pendekatan “Broeh Jeut Keu Peng”. Program ini dirancang berdasarkan hasil kajian teknis yang telah dilakukan bersama para tenaga ahli, dan ditujukan untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih sistematis, terintegrasi, dan partisipatif.

Menanggapi pertanyaan dari para jurnalis, Sayuti juga menyoroti pentingnya disiplin aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Lhokseumawe. Ia menyatakan bahwa dirinya tidak akan ragu memberikan sanksi kepada ASN yang melanggar disiplin kerja, khususnya yang kedapatan nongkrong di warung kopi saat jam dinas.

“Silakan laporkan kepada kami jika ada ASN yang nongkrong saat jam kerja. Itu akan menjadi bahan evaluasi saya. Kita ingin membangun birokrasi yang disiplin, profesional, dan melayani masyarakat,” tegasnya.(Ki).