MabesNews.com, Lahat – Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih SH MH, memimpin langsung kegiatan Panen PaDi dengan hasil yang mengesankan produksi Gabah Kering Giling (GKG) mencapai 9,8 ton per hektare, yang dikonversi menjadi 5,4 ton beras.
Angka ini bahkan melampaui rata-rata produktivitas provinsi yang hanya 5,1 ton per hektare. Luasan sawah yang dipanen kali ini mencapai 12,5 hektare, dan produksinya termasuk kategori tinggi,” ungkap Ahmad Firdaus Sp MMA, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas T P H P Lahat, Rabu (30/4/2025)
Pemkab Lahat mendorong para petani untuk terus meningkatkan produksi padi, terutama dengan menggunakan benih unggulan varietas Inpari Nutrizinc—jenis padi biofortifikasi yang kaya akan zat besi dan sangat bermanfaat untuk mencegah stunting. Beras ini dinilai ideal untuk dikonsumsi oleh balita, ibu menyusui, hingga lansia.

“Dengan kandungan gizi yang tinggi, beras ini tidak hanya menopang ketahanan pangan, tapi juga mendukung program kesehatan masyarakat di pedesaan,” tambah Firdaus.
Kepala Desa Gedung Agung, Juliani Karyanto, turut mengapresiasi bantuan benih unggulan dari Dinas TPHP Lahat yang sangat membantu untuk mayoritas warganya yang berprofesi sebagai petani.
Sementara itu, Wabup Widia Ningsih menyampaikan bahwa program pertanian di Kabupaten Lahat sejalan dengan arah pembangunan nasional dalam mewujudkan swasembada pangan. Ia juga menyoroti bahwa dari total 22 ribu hektare lahan pertanian, di Kabupaten Lahat memiliki potensi besar untuk menopang Ketahanan Pangan nasional.
Apalagi 70 persen APBD di fokuskan untuk pembangunan desa,Ini sejalan dengan visi misi pemerintahan saat ini
” Menata Kota Membangun Desa ”
yang bersinergi dengan program pemerintah pusat,” ujar Widia, kepada para penyuluh di bidang pertanian dan perkebunan yang saat dianggap sebagai ujung tombak keberhasilan dalam peningkatan produksi menompang ketahanan pangan,Tutupnya.
(Feri)






