MabesNews.com, Batam — Semangat kepedulian dan solidaritas kemanusiaan kembali ditunjukkan oleh elemen masyarakat dan lembaga filantropi di Kota Batam. Melalui kolaborasi antara Lazismu Kota Batam dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), digelar kegiatan penggalangan donasi sebagai bentuk empati dan tanggung jawab sosial terhadap puluhan ribu warga yang terdampak bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, serta sejumlah daerah lain di Indonesia.
Dalam kegiatan tersebut, para relawan, pelajar, dan aktivis kemanusiaan tampak berdiri bersama sambil membentangkan spanduk bertuliskan ajakan solidaritas, “Puluhan Ribu Warga Terdampak, Bersama Bantu Aceh, Sumut, dan Sumbar Bangkit.” Pesan tersebut menjadi pengingat bahwa bencana bukan hanya persoalan daerah terdampak, melainkan duka bersama bangsa yang menuntut kehadiran dan kepedulian seluruh elemen masyarakat.
Penggalangan donasi ini tidak hanya bersifat simbolik, tetapi juga diwujudkan secara nyata melalui penghimpunan dana yang transparan dan terkoordinasi. Dalam kesempatan tersebut, ditampilkan hasil donasi yang berhasil dihimpun sebagai bentuk akuntabilitas kepada publik. Dana yang terkumpul nantinya akan disalurkan melalui jaringan resmi MDMC dan Lazismu untuk membantu pemulihan korban bencana, baik dalam bentuk bantuan darurat, logistik, maupun dukungan pascabencana.
Keterlibatan pelajar dan mahasiswa dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial terus ditanamkan sejak dini. Mereka tidak hanya belajar di ruang kelas, tetapi juga belajar langsung tentang empati, solidaritas, dan tanggung jawab moral sebagai bagian dari masyarakat dan bangsa Indonesia. Aksi ini menjadi ruang pembelajaran sosial yang penting dalam membentuk generasi muda yang peka terhadap penderitaan sesama.
Lazismu Kota Batam sebagai lembaga amil zakat, infak, dan sedekah menegaskan komitmennya untuk terus hadir dalam setiap situasi kemanusiaan. Melalui sinergi dengan MDMC, Lazismu memastikan bahwa bantuan yang dihimpun dapat disalurkan secara tepat sasaran, profesional, dan sesuai dengan prinsip-prinsip kemanusiaan. Kolaborasi ini juga memperlihatkan kekuatan gerakan masyarakat sipil dalam merespons bencana secara cepat dan terorganisir.
Spanduk donasi yang terpampang juga memuat informasi kanal donasi dan kode QR, menandakan bahwa penggalangan dana dilakukan secara terbuka dan modern, memudahkan masyarakat luas untuk turut berpartisipasi. Transparansi ini menjadi bagian penting dalam membangun kepercayaan publik sekaligus memperluas jangkauan kepedulian.
Kegiatan penggalangan donasi ini menjadi bukti bahwa di tengah berbagai tantangan sosial dan ekonomi, nilai gotong royong masih hidup dan tumbuh subur. Kepedulian terhadap korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan daerah terdampak lainnya menjadi cermin kuatnya rasa persaudaraan sebangsa dan setanah air.
Melalui aksi kemanusiaan ini, Lazismu Kota Batam dan MDMC tidak hanya mengajak masyarakat untuk berdonasi, tetapi juga mengajak untuk merenung bahwa kepedulian adalah kekuatan utama dalam menghadapi bencana. Dari Batam, pesan kemanusiaan itu dikirimkan: bahwa bangsa Indonesia akan selalu bangkit bersama, saling menguatkan, dan tidak meninggalkan saudara-saudara yang tertimpa musibah. (NS).
