Sempat Geger di Pesawaran, BKSDA Pastikan Kucing Emas Bukan Harimau

MabesNews.ComPESAWARAN – Meski sempat menggegerkan atas kemunculan satwa yang dilindungi pada Kamis 13 Juni 2024, ternyata seekor kucing emas bukan harimau maupun macan yang berada di atas pohon di perkebunan PTPN VII Kecamatan Gedong Tataan.

Hal tersebut disampaikan Kanit Polhut
BKSDA Bengkulu SKW III Lampung M. Husin, dalam keterangannya kepada redaksi pesawaran.pikiran-rakyat.com, pada Jum’at 14 Juni 2024.

” Ya, itu sempat geger dan laporan juga telah kami terima dari Suprapto salah satu pekerja perkebunan PTPN 7, tapi setelah kami pelajari dari foto dan video yang dikirimkan tersebut adalah kucing emas,”
jelas Husin.

Husin juga memastikan terkait itu juga tim hari ini turun untuk mengecek dan evakuasi keberadaan satwa tersebut dan sejak dari kemarin sudah berkoordinasi dengan pihak PTPN VII selaku pelapor, bahkan sudah diklarifikasikan berdasarkan foto dan video yang telah teridentifikasikannya itu.

” Jadi, perlu kami meluruskan bahwa itu bukan harimau namun dugaan kuat adalah kucing emas tergolong satwa yang dilindungi, dan satwa ini memang jarang terekspose atau jarang perjumpaan dengan manusia,” ujarnya.

Lebih dari itu, Kanit Polhut BKSDA Bengkulu SKW III Lampung menyatakan bahwa kucing emas ini adalah sifat hewan yang sangat elusif (sukar di identifikasi,red) dan selalu sangat menghindar sekali untuk perjumpaan dengan manusia atau keramaian.

” Dan sebetulnya hewan tersebut berada diatas pohon itu bukan sifat alaminya atau sukanya hewan itu, tetapi dugaan kami satwa ini terjebak setelah melakukan aktivitas saat hendak kembali ke hutan register namun dia panik melihat aktivitas keramaian para pekerja nyadap karet PTPN VII dalam kondisi yang masih gelap sekitar jam 05.00 pagi,” kata dia lagi.

Makanya, sambung Husin, satwa ini berusaha menghindar hingga berada diatas pohon setinggi itu, karena hewan ini takut dengan manusia jika dilihat ukuran berat hewan ini sekitar 8-15 kg, namun demikian juga dihimbau kepada para pekerja tetap waspada dan hati-hati.

” Disisi lain bagi kami dunia konservasi sangat menggembirakan mendapat foto dan divideokan kemunculan kucing emas tersebut di wilayah itu. Mengenai pendapat warga bahwa baru kali ini melihat dan sebelumnya tidak pernah ada, dpt dimaklumi bukan berarti dahulu tidak ada dan sekarang ada, akan tetapi, satwa ini memang sangat pemalu dan sensitif utk perjumpaan dengan makhluk lain kecuali satwa mangsanya,” ucapnya.

” Itu sebenarnya dari lanskep PTPN VII yang masih ada areal-areal belukar serta lokasinya juga tidak jauh dari Tahura atau hutan lindung sehingga dilokasi tersebut memungkinkan menjadi tempat habitatnya, karena memang masuk home range atau wilayah jelayahnya dalam pencarian mangsa,” tambah Kanit Polhut BKSDA Bengkulu SKW III Lampung itu.

(Arief)