( Mabesnews.com Gorontalo “Kembali masyarakat lokal di kejutkan dengan hasil RDP dengan pihak perusahaan mengenai presentase perekrutan kariyawan lokal yang ada di kabupaten Pohuwato..
Rusli sebagai anak yang lahir dari kecamatan Buntulia desa taluduyunu utara, tau betul setiap keluhan dari peserta yang tidak di rekrut oleh pihak perusahaan saat melamar kerja.
Masyarakat lokal yang melamar ke perusahaan PGP seperti pengemis yang meminta belah kasih
Dirinyapun curiga mengenai presentase 40% karyawan lokal, Sebab banyak karyawan luar kabupaten atau provinsi yang sudah mengganti domisilinya ke Pohuwato, Dengan angka itu penduduk Pohuwato bertambah dan sebaliknya angka pengangguran Pohuwato bertambah.
Hal ini menjadi tanda tanya kami Dinas terkait seharusnya mampu memperlihatkan kepada publik nama-nama masyarakat lokal yang berkerja di perusahaan PGP
Dikarenkan kami melihat ada keanehan saat presentase Di DPRD kemarin., sehingah pihak perusahaan dinilai tidak komitmen dengan pemerintah daerah, Dalam hal ini memprioritaskan tenaga kerja lokal.
Dengan tegas Rusli menyampaikan Apabila pihak perusahaan tidak memiliki kepedulian terhadap daerah, Maka wajib pihak perusahaan angkat kaki dari bumi panua
Dirinya menegaskan kepada bupati Pohuwato sebagai orang nomor 1 seharusnya mengambil langkah kongkrit, dalam hal ini.Apakah melihat 40% yang di katakan itu betul-betul tenaga lokal atau yang menjelma sebagai masyarakat lokal, jangan sampai prioritasnya masyarakat lokal tapi yang di rekrut adalah jelmaan dari luar daerah (yang nota bene berdomisili pohuwato)
Pasalnya stegmen ketua FOKAL saat ini , tidak berpihak dan cemplung melecehkan SDM lokal dan tidak memiliki empati terhadap nasib tenaga kerja lokal.Memang hanya dia yang mampu? Dengan kemampuan dan kompetensi bisa di dapatkan karena di beri kesempatan, coba kalau anak – anak di Pohuwato diberi kesempatan yang sama, sudah pasti bisa beradaptasi juga.
Dengan Keberadaan FOKAL ini hanya menjadi tameng untuk menutupi komitmen mereka untuk membangun SDM lokal didaerah. eksistensi FOKAL tidak jelas serta tidak sesuai namanya, hanya akan menjadi benalu bagi pengembangan SDM lokal .(Rz)
