RIAU BERD*RAH: DARI ADU MULUT KE PEMBUNUHAN: DETEKTIF UNGKAP MOTIF PENJAGA POS YANG TEWASKAN ANGGOTA POLISI

MABESNEWS.COM, Bagansiapiapi, Riau, 29 Maret 2025 – Malam yang seharusnya biasa saja, berubah menjadi mimpi paling buruk di karaoke “See You”, Jalan Utama, Bagansiapiapi.

Dua nyawa melayang, satu kritis.

Semuanya berawal dari radu mulut yang berujung pembantaian brutal oleh seorang penjaga pos.

Bripka Lestari Chandra, anggota Polsek Sinaboi dan Rinto, warga sipil, tewas mengenaskan di tempat.

Sementara Dedi “Botot” bertaruh nyawa di RSUD Bagansiapiapi setelah tusukan sadis menghujam punggungnya.

“DIA MENYERANG SEPERTI MANIAK!” – SAKSI MENGIGIL MENGINGAT DETIK-DETIK BERDARAH

Menurut siaran pers Polsek Bangko, malam itu bermula dari kedai tuak di Jalan Danau Biru.

Ketiganya —Bripka Lestari, Rinto, dan Dedi— memutuskan melanjutkan malam di karaoke “See You”, pusat hiburan di Komplek Perumahan Walet Ahe.

Sesampainya di lokasi, Marselinus Kuku, penjaga pos, menghardik mereka karena kecepatan motor yang dianggap kencang.

Suasana memanas saat suara knalpot “brong” Rinto memicu adu mulut. Seorang saksi, Lili, mencoba melerai, tapi api dendam belum padam.

“DADANYA DITUSUK… DIA JATUH BERGELIMPANGAN DARAH!” – TERIAK SAKSI TRAUMATIS

Ketiganya kembali menghampiri pos penjagaan—mungkin ingin berdamai. Tapi yang terjadi justru pembunuhan dingin.

Dalam sekejap:

✔ Bripka Lestari Chandra terkapar setelah pisau menembus dadanya.
✔ Rinto tewas seketika setelah tikaman maut menghujam ulu hatinya.
✔ Dedi lari terbirit-birit, tapi pisau menggorok punggungnya—ia selamat, tapi nyaris.

“KAMI MENUNTUT KEADILAN!” – MASYARAKAT MENGAMUK DI DEPAN KARAOKE

Saat ini, Marselinus Kuku telah diamankan polisi. Namun, ratusan warga masih memadati lokasi, menuntut hukum setimpal untuk pelaku.

Bagansiapiapi berduka!

Dua nyawa hilang. Satu nyawa tergantung.

Dan satu pertanyaan besar: Kapan kekerasan ini akan berakhir?

 

(Kontributor: Arjuna Sitepu)