MabesNews.com, Kab.Simakungun – Sumut : Jumat 27 Juni 2025 – PTPN IV Tinjowan Regional II, sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam produksi tanaman kelapa sawit, saat ini tengah menjadi sorotan publik. Hasil investigasi media pada Jumat, 27 Juni 2025, pukul 13.30 WIB, menunjukkan bahwa ratusan hektar tanaman menghasilkan di HGU Afdeling III mengalami daun mengering, bahkan sebagian pokok sawit dilaporkan telah punah.
Penyebab utama dari kondisi ini diduga terkait dengan kurangnya perawatan yang dilakukan oleh pihak manajemen PTPN IV Kebun Tinjowan Regional II. Kurangnya pembasmian hama ulat di daun yang berkembang biak diyakini menjadi faktor utama yang menyebabkan daun tanaman kelapa sawit mengering, terutama pada barisan buah tandan buah segar (TBS).
Hal tersebut,kemungkinan ada Faktor Penyebab Daun Mengering :
Kurangnya Unsur Hara : Tanah yang kekurangan unsur hara makro dan mikro dapat menyebabkan daun kelapa sawit menguning dan mengering.
Serangan Penyakit : Penyakit seperti penyakit akar, busuk pangkal batang, dan anthacnose dapat menyebabkan daun kelapa sawit menguning dan mengering.
Perawatan yang Kurang : Kurangnya perawatan, seperti pemupukan dan pembersihan gulma, dapat memperburuk kondisi tanaman kelapa sawit.
Dalam beberapa bulan terakhir, PTPN IV Regional II telah menjadi sorotan karena masalah perawatan tanaman kelapa sawit yang kurang memadai. Beberapa laporan menunjukkan bahwa tanaman kelapa sawit di beberapa afdeling lainnya juga mengalami masalah serupa.
Kondisi terkini,Ratusan hektar tanaman kelapa sawit di Afdeling III mengalami daun mengering,dan sebagian pokok sawit telah punah, padahal belum waktunya untuk replanting.Manager,Askep hingga Asisten PTPN IV Kebun Tinjowan Regional II sulit dihubungi untuk hal konfirmasi dikantor.
Maka diharapkan tim audit Palmco Subholding perlu melakukan investigasi menyeluruh terkait kondisi tanaman kelapa sawit yang mengalami daun mengering dan berubah menjadi seperti lidi. Investigasi ini bertujuan untuk mengetahui penyebab utama masalah tersebut dan menentukan langkah-langkah perbaikan yang tepat.
Dengan demikian PTPN IV Ragional II perlu melakukan evaluasi kinerja dan perbaikan manajemen untuk mengatasi masalah ini dan meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit.
( RS ).
