Mabesnews.com.Jakarta – Pidato Presiden Prabowo Subianto kembali menjadi sorotan dan viral di media sosial, khususnya Facebook. Dalam pidatonya yang berapi-api, Presiden menegaskan bahwa tidak ada negara yang bisa kaya jika korupsi merajalela, Kamis 13/03/2025.
Pidato ini disampaikan dalam acara peluncuran mekanisme baru penyaluran tunjangan guru ASN daerah langsung ke rekening guru, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam penyaluran tunjangan bagi para guru. Presiden menekankan bahwa langkah ini adalah upaya untuk mengurangi ketidakefisienan dan memastikan bahwa hak-hak guru disalurkan tanpa hambatan.
“Tidak ada negara yang korupsi gila-gilaan bisa menjadi kaya. Korupsi hanya akan membawa negara menuju kehancuran. Saya tidak akan mundur! Koruptor harus mengerti, saya siap mati untuk bangsa ini!” tegas Presiden Prabowo.
Ia juga menantang para mafia dan kelompok-kelompok yang mencoba menghambat upaya pemberantasan korupsi. “Saya tidak takut mafia mana pun. Apalagi ada Kapolri dan Panglima TNI bersama kita. Masa kita takut?” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menyoroti dampak buruk korupsi terhadap berbagai profesi penting di Indonesia, termasuk guru, dokter, perawat, dan petani. Ia menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat dan menegaskan bahwa bersama rakyat, ia akan terus melawan koruptor.
“Koruptor-koruptor itulah yang membuat para guru, dokter, perawat, dan petani menderita. Terima kasih atas dukungan semua pihak. Kita bersama menghadapi maling-maling itu dan, kalau perlu, kita usir mereka dari bumi Indonesia!” serunya.
Pidato ini mendapat respons luas di media sosial, dengan banyak netizen mendukung sikap tegas Presiden Prabowo dalam memberantas korupsi. Apakah langkah ini akan membawa perubahan nyata bagi Indonesia? Kita tunggu gebrakan selanjutnya dari pemerintah!
