MabesNews.com, Mandailing Natal 13/11/2025 – Pertambangan emas tanpa ijin (PETI) obrak Abrik lingkungan hidup di Mandailing Natal, dinilai bupati Mandailing Natal (Madina) Sumut tidak mampu kondusif kan Madina.
Saat awak media laksanakan tugas sosial kontrol ke kecamatan kota nopan 11/11/2025.disana ditemukan beberapa tempat para penambang ilegal yang terus beroperasi tak ada hentinya, hingga kini menjadi perhatian publik.
bebasnya PETI di Mandailing Natal dibeberapa daerah di Madina, khususnya kota nopan yang saat ini benar-benar merusak lingkungan, seperti sungai Kini menjadi denger,air keruh seperti tak layak pakai dan pinggiran sungai dipenuhi lobang bekas galian alat berat excavator dan juga Dongfeng.
Saat dikonfirmasi Kanit Reskrim Polsek kotanopan yang katanya Masi baru bertugas di Polsek kotanopan menyebutkan kepada awak media,”saya tidak tau pak,bapak tanya saja ke humas di polres, Kapolsek pun saat ini ada di polres pak.”ucapnya”11/11/2025.
Viralnya PETI di medsos akun Facebook dan TikTok sangat menjadi tolak ukur bagi masyarakat Madina,ini membuktikan bahwa pemerintah daerah Madina telah gagal total untuk membenahi negerinya dad memberantas tindakan yang sangat merusak ekosistem keseimbangan dan kebergantungan masyarakat di daerah wilayah tempat permukiman masing-masing desa dan kecamatan.
Sebagai pemimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah dan menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat bupati Mandailing Natal dikatagorikan telah gagal total,dan kuat dugaan dengan diberikannya kebebasan terhadap orang-orang yang telah melanggar hukum, terindikasi bupati Madina ada main mata dengan para penambang emas ilegal di seluruh Mandailing Natal Sumatera Utara.
Penulis
(KD)
