Mabesnews.com-Medan- Pengurus Yayasan Rumah Pioner Nusantara (YRPN) Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur (Kaltim) akan mengikuti Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Jakarta.
“Ya, kami siap mengikuti Rapimnas I YRPN di Jakarta pada 26 November 2025. Rapimnas YRPN menurut rencana akan digelar di Gedung Kementerian selama tiga hari 26-28 November,” kata Ketua Umum YRPN Kabupaten Penajam Paser Utara.Philipus B Sundi, ST.kepada media ini.melalui telepon selular dari Kaltim, Minggu 23/11/2025.
Adapun Pengurus YRPN Penajam Paser Utara yang akan menghadiri Rakernas I YRPN di Jakarta terdiri Ketua Umum Philipus B Sundhi,ST, Sekretaris Umum Daniel Gaho, S .kom, Bendahara Umum Abdullah, ST dan Ketua Komisi Siprianus Badu.
“Dalam hal ini kami mohon dukungan dan support dari seluruh pengurus YRPN Penajam Paser Utara dan masyarakat pada umumnya,” tambah Philipus yang juga pengamat teknologi digital dan Ketua Komunitas Pi Network Medan Marelan ini.
Ketika diminta tanggapannya seputar disahkannya Undang-Undang One World Digital Digital Global Currency (OWDGC), Philipus menyatakan semua pioner atau penambang di dunia pasti menyambut baik dan gembira atas pengesahan regulasi itu.
Karena undang-undang ini lanjut Philipus merupakan sebuah momentum bersejarah dalam perkembangan Pi Network menuju Open Mainnet global seiring dengan penggunaan Web 3.0 dan ISO 20022.
Tak hanya itu, sebagai pioner menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pi Core Team terutama DR Nicolas Kokkalis dan Chengdiao Fan, Ph.D yang telah melahirkan karya besarnya Pi Network sejak 2019 lalu.
“Seperti kita ketahui Nicolas Kokkalis, seorang visioner Yunani yang memulai debutnya dari Standford hingga mendirikan Pi Network dan pelopor Web 3.0 yang melahirkan kripto.Web 3.0, generasi ketiga dari internet yang berfokus pada desentralisasi, keterbukaan dan keamanan data pengguna yang lebih besar.
Dibangun di atas teknologi seperti blockchain dan kecerdasan buatan (AI), Web 3.0. Ini memungkinkan pengguna memiliki kendali lebih atas data mereka dan berinteraksi dengan internet secara lebih cerdas dan personal.
Itu sebabnya Web 3.0 merupakan era cerdas terdesentralisasi sehingga para pengguna memiliki kontrol penuh atas data mereka. Inilah yang diluncurkan Pi Network,”” ujar Philipus B Sundhi yang juga alumni Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) ini
Berbicara seputar AI (Artificial Intelligence) dalam kehidupan masyarakat, Philipus menyebutkan dalam perkembangan teknologi digital dewasa ini AI memegang peranan penting dalam layanan streaming di berbagai sektor dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti di sektor pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, perdagangan/jasa, industri parawisata, perbankan dan lainnya. Web 3.0 menyediakan fondasi desentralisasi, sementara AI memberikan kecerdasan dan otomatisasi.
Pi Network bertujuan untuk menghubungkan keduanya, memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam ekosistem blockchain yang terdesentralisasi dengan gampang,” papar Philipus seraya menambahkan itu sebabnya Pi Network dibangun di atas fondasi Web 3.0 memanfaatkan teknologi blockchain.(tiar)









