MabesNews.com, Ketapang, Kalimantan Barat – Akibat lemahnya pengawasan dari pihak-pihak terkait, harga gas elpiji tiga kilogram di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat tembus mencapai Rp45.000 per tabungnya.
Tentunya harga gas elpiji tiga kilogram ini sangat tidak wajar dan dikeluhkan oleh masyarakat Ketapang.
Berdasarkan pantauan awak media di lapangan, gas elpiji tiga kilogram dalam tujuh bulan terakhir ini dijual dengan harga Rp45.000 per tabung.
Tidak wajarnya harga penjualan gas elpiji tiga kilogram ini karena disinyalir lemahnya pengawasan terkait distribusi gas elpiji tiga kilogram di Ketapang.
Kondisi ini tentunya membuat masyarakat Ketapang harus menelan pil pahit dan menanggung penderitaan.
Salah seorang masyarakat Ketapang yang enggan disebutkan namanya mengaku sebagai rakyat kecil tidak tahu harus berbuat apa atas tingginya harga gas elpiji tiga kilogram saat ini.
”Seharusnya ada perwakilan masyarakat di DPRD Ketapang yang membidangi permasalahan ini, jangan hanya ketika minta dukungan masyarakat waktu pencalonan melobi minta dukungan tapi setelah terpilih masyarakat kesulitan mau beli elpiji tiga kilogram tapi mereka diam seakan tidak mau tahu dan tidak mau membentuk tim untuk pengawasan pendistribusian elpiji 3 kilogram,” jelasnya, Rabu 16 Juli 2025.
Ia mencontohkan di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, gas elpiji tiga kilogram ikut diawasi dari Kejaksaan Negeri Belitung.
Maka apabila ada pihak-pihak menjual melebihi dari harga yang telah ditentukan bisa berurusan dengan hukum.
”Dan yang lebih enaknya lagi di Kabupaten Belitung gas elpiji 3 kilogram pendistribusiannya melewati kerja sama dengan pemdes setempat setiap minggu mendapatkan satu tabung gas jadi satu bulan dapat empat tabung gas,” ujarnya
Ia menyayangkan mengapa di Kabupaten Ketapang hal serupa tidak bisa dilakukan, dan lebih kerennya lagi di Belitung gas elpiji tiga kilogram hanya dijual di harga Rp18.000 an per tabung.
”Saya mendesak Pemkab Ketapang dan DPRD Ketapang dapat menyelesaikan permasalahan gas elpiji tiga kilogram ini dengan lebih serius,” pintanya. (DR)