Pemenang lomba Menulis “Satu Desa Satu Cerita” Persembahan dari PGRI Kabupaten Lahat 

Pemerintah153 views

MabesNews.com, Lahat, Bertempat di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Lahat, yang Dihadiri langsung Bupati Lahat, H. Bursah Zarnubi,S.E., Asisten 1 jajaran Kepala OPD Pemkab Lahat, Ketua PGRI Lahat, Dr. Hasperi Susanto, S.Pd., M.M., serta masyarakat yang mengikuti lomba., Selasa, (19/8/2025).

Di persembahkan oleh PGRI Lahat, bersama dengan Media Lahat Online.com dan Forum Lingkar Pena (FLP) Ketua PGRI Lahat.

Dr. Hasperi Susanto dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan galakan literasi terus gelorakan Bupati Lahat, Wabup Lahat, PGRI Kabupaten Lahat.

Lahat resmi mengumumkan para pemenang sekaligus 21 karya terbaik yang akan dibukukan.

Dewan juri telah memilih enam pemenang utama dan harapan, serta menyeleksi 15 karya lain untuk masuk dalam buku antologi. Lomba ini bertujuan menggali potensi literasi desa, merawat budaya, serta menghadirkan kearifan lokal ke dalam tulisan yang bisa dinikmati masyarakat luas.

Nama-nama hasil Juara Lomba Menulis “Satu Desa Satu Cerita” yaitu

Juara 1

Nama ; Deka Mandala Putra

Judul ; ” Permata Sunyi dari Sukajadi”

~ Juara 2:

Nama ; Jupriansyah –

Judul ; Desa di Ujung Waktu: Menolak Lupa, Menolak Punah

Juara 3:

Nama ; Hesti Tamara –

Judul ;Jalan Berlumpur, Balai Harapan, dan Suara dari Suka Makmur

Juara Harapan

Harapan 1:

Nama ; Pebrina Diah Utami –

Judul ; Desaku Purnamasari, Semangat Tak Pernah Padam dari Ujung Kabupaten

Harapan 2:

Nama ; Inke Marissa –

judul ; Jangun dan Ridikan: Kisah Percintaan di Tanah Besemah yang Melegenda

Harapan 3:

Nama ; Rolly Afrianti –

judul ; Jejak Sejarah dan Kearifan Lokal Desa Cantik Tanjung Payang

Karya Terpilih untuk Dibukukan, Selain enam pemenang di atas, panitia juga menetapkan 15 karya lain yang akan masuk dalam buku antologi “Satu Desa Satu Cerita”, yaitu:

Nama ; Novita –

Asal ; Padang Lengkuas

Judul ; Desa Sejuta Pesona

Nama ; Nurlina –

Judul ; Menapak Jejak Leluhur di Desa Asal; Tanjung Telang

Nama ; Aril End – Potret di Ujung Tunggul Bute: Nafas Cerita Desa di Atas Awan

Nama ; Andes Yuli –

judul ; Wisata Religi Raden Fatah

Desa Pagar Batu

Nama ; Wira Sustalia – Negeri Agung, Desa Terbaik yang Terbentuk dari Dua Kampung yang Bersatu

Novelia Putri Rianti – Desa Talang Akar: Budaya dan Kehidupan

Yuni Eskatuti Ningsih – Bukit Batu Puteri: Negeri Atas Awan Destinasi Wisata yang Terbalut Misteri

Cintia Nurul Rezeki – Kisah Gumai Ulu

Henie Tiara Siska – Harta Karun yang Tersembunyi

Syahdami, S.Si, M.Si – Tekukur Gedung Agung

Harlen Eka Saputra/Alen Lukas – Penjaga dari Serelo

Evan Aditya – Jejak Raden Fatah dan Krio Babat: Warisan Raja Demak I di Desa Muara Temiang

Reski Mianti – Nyanyian Sawah dan Doa

Abelliga Dwi Putri – Desa Tanjung Agung Dusun Bapak Bupati

Dengan demikian, total ada 20 karya terbaik yang akan dibukukan dan menjadi bagian dari khazanah literasi Kabupaten Lahat.

“Semoga karya-karya ini menjadi inspirasi dan catatan sejarah bagi generasi mendatang, serta menumbuhkan semangat literasi di desa maupun kota,” ujarnya. Selasa (19/08/2025).

Buku antologi “Satu Desa Satu Cerita” dijadwalkan segera diterbitkan dalam waktu dekat dan akan menjadi dokumentasi berharga bagi masyarakat Lahat.

Bupati Lahat melanjutkan, literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga tentang memahami mengkritisi dan melahirkan gagasan. “Melalui literasi kita membangun masyarakat yang cerdas, kritis dan berdaya saing,” Sambungnya. Katanya, Penerbitan buku dari karya peserta lomba ini adalah bukti bahwa ide dan pengalaman dari desa-desa dapat menjadi Inspirasi bagi banyak orang.

“Kepada para pemenang, saya ucapkan selamat atas prestasi yang di raih. Semoga kemenangan ini menjadi motivasi untuk terus berkarya lebih baik lagi.

Kepada seluruh peserta yang belum berkesempatan menjadi pemenang, Ujarnya Ia, janganlah berkecil hati. Kalian semua adalah pemenang dengan karya yang telah di torehkan. Teruslah menulis teruslah berkarya, Karena melalui tul“Melalui literasi kita membangun masyarakat yang cerdas, kritis dan berdaya saing,” Sambungnya. Katanya, Penerbitan buku dari karya peserta lomba ini adalah bukti bahwa ide dan pengalaman dari desa-desa dapat menjadi Inspirasi bagi banyak orang.

“Kepada para pemenang, saya ucapkan selamat atas prestasi yang di raih. Semoga kemenangan ini menjadi motivasi untuk terus berkarya lebih baik lagi.

Kepada seluruh peserta yang belum berkesempatan menjadi pemenang, Ujarnya Ia, janganlah berkecil hati. Kalian semua adalah pemenang dengan karya yang telah di torehkan. Teruslah menulis teruslah berkarya, Karena melalui tulisan lah kita dapat “Menata Kota Dan Membangun Desa,” Ucapnya.

(Feri)