Mabesnews.com, Mojokerto, Jawa Timur-Diduga Kegiatan Pembangunan Jalan Rabat beton yang berlokasi di Dusun Kasiyan Rt 07 Rw 2 desa domas, Kecamatan Trowulan, dikeluhkan warga desa Pasalnya, kegiatan proyek pembangunan jalan desa domas rabat beton ini, yang bersumber dari anggaran Dana bantuan keuangan Desa (BKD) dengan nilai Rp 300.000.000 Tahun 2024, dengan Volume panjang : 378,50 Meter X 4 Meter X 15 Centimeter, itu semua untuk pembangunan jalan rabat beton di tiga (3) lokasi Yaitu, Dari RT 05 RT 06 RT 07,” Hari Kamis Tanggal 12 Juni 2025.
Dari pantauan tim media mabesnews.com, turun di lapangan ada temuan pembangunan jalan rabat beton desa domas, berlubang retak-retak dan batu kerikil yang sudah menonjol mulai kelihatan jelas Parahnya lagi, baru seumur jagung dibangun, banyak bagian yang retak dan mengelupas terlihat juga di dalam rabat beton ada adonan semacam material semen bercampuran dengan tanah liat, Sehingga warga tempat menuding, diduga kuat proyek pembangunan jalan desa domas rabat beton tersebut, diduga kuat adanya Mar,up anggaran jadi menghasilkan kualitas yang buruk.
Salah satu warga dusun kasiyan Rt 07 Rw 02, yang gak Mau disebutkan Namanya berinisial (MJ) di saat di minta sebuah keterangan oleh tim investigasi Media Mabesnews.com, mengatakan bukan mempermasalahkan nilai anggarannya mas, tapi hasil kualitas pembangunan rabat beton yang hasilnya asal jadi saja.
Lebih Lanjut warga MJ, ia menyampaikan kepada tim investigasi Media Mabesnews.com, bahwa pengecoran pembangunan jalan beton di dusun kasiyan Rt 07 Rw 02 desa domas tersebut, tidak sesuai harapan warga mas, lantaran hasil kualitasnya sangat mengecewakan dan kurang berkualitas. Sejak pengecoran selesai kurang lebih 7 bulanan mas,” katanya warga.
“Lanjut warga, menjelaskan jalan malahan jadi Retak- Retak Berlubang dan mengelupas hingga sampai terlihat di dalamnya beton terlihat jelas semen bercampur dengan tanah, hingga banyak warga yang mengeluhkan, Anehnya lagi kondisi jalan padahal baru dapat beberapa bulan, sudah banyak yang retak-retak dan berlubang rabat beton terlihat menggantung antara beton dengan tanah telihat.“Sehingga banyak batu kerikil yang terlihat menonjol, karena kerekatan campuran semen mungkin tidak seimbang,” tuturnya warga,” Pada Hari Selasa Tanggal 10 Juni 2025.
Tidak sampai disitu saja dari narasumber warga juga mengharapkan besar kepada Pihak kejaksaan kabupaten mojokerto, maupun Inspektorat dan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk ikut memantau agar dapat menindak jika terjadi kebocoran atau penyimpangan anggaran.
Warga berharap kepada pihak APH maupun itansi terkait agar lebih proaktif untuk mengawasi jalannya pembangunan jalan lingkungan tersebut.
Warga juga meminta kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) provinsi jawa timur, khususnya kejaksaan dan Inspektorat kabupaten mojokerto, jika pembangunan yang sudah selesai dikerjakan agar dapat langsung turun ke lokasi untuk memeriksa Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPKD) hasil fisik bangunannya, tidak hanya memeriksa laporan adminitrasi saja pembangunan hasil fisik kualitas rabat beton pun, harus bisa di sinkronkan dengan hasil laporan adminitrasi. Apakah memang sesuai atau tidak, Jika ada temuan tidak sesuai maka harus ada penindakan,” yang tegas,” Ungkapnya Warga.
Sementara Kepala Desa domas kecamatan Trowulan, Pak Slamer purwanto Ketika Dikonfirmasi oleh tim investigasi media mabesnews.com, saat di kantor desa domas kecamatan trowulan kabupaten Mojokerto, mengatakan, bahwa pembangunan jalan rabat beton desa itu jadi satu biayanya mas, senilai tiga ratus juta itupun dana juga di bantu dari dewan dari partai PDI yang sekarang udah pensiun.
Lanjut kades domas balik tanya kepada wartawan, masnya apakah sudah mengukur panjangnya jalan rabat beton itu ada berapa, jawab wartawan belum pak kades,terus gini lo mas kalao ukuran jalan itu di papan baner itu panjang 378 malahan itu saya lebihi mas, saya pikir kalao gak saya lebihi mas saya entar di protes warga saya mas, jadi ukurannya menjadi m 400 lebih mas, di karena biar bisa menutup semua jalan,” Ucapnya kades domas.
Hingga berita ini diturunkan jurnalis M.amir asnawi sudah bertemu dan Klarifikasi dengan kepala desa domas kecamatan trowulan,” Pada Tanggal 12 Juni 2025 Hari Kamis Siang.
Asnawi mojokerto melaporkan