Bulukumba – Proyek pengerjaan paving block di Dusun Bentenge, Desa Bulolohe, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, disorot tajam oleh aktivis. Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp152.958.000 dari Dana Desa (DD) tahun 2025 itu dinilai dikerjakan asal-asalan dan diduga kuat tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Investigasi langsung dari Lembaga Pemuda Afiliasi Toleran Indonesia (PATI) menemukan kondisi paving block di lokasi yang bergelombang, tidak rapi, dan jauh dari standar kualitas yang seharusnya.
“Sungguh sangat disayangkan, pengerjaannya seperti hanya mengejar selesai, bukan kualitas. Ini bentuk kegagalan pengawasan oleh pihak terkait, termasuk Inspektorat,” tegas Fauzan alias Aan, anggota tim investigasi PATI, saat ditemui pada Selasa, 22 Juli 2025.

Fauzan mengaku sudah berusaha menemui Kepala Desa Bulolohe untuk meminta klarifikasi, namun yang bersangkutan tidak berada di kantor karena katanya sedang mengikuti rapat. Menurut Kasi Pemerintahan desa yang ditemui di kantor Desa Bulolohe.
Tak tinggal diam, Fauzan mendesak Inspektorat Kabupaten Bulukumba agar segera mengambil langkah konkret.
“Kami minta Inspektorat jangan hanya duduk manis di balik meja dan kursi empuk. Turun ke lapangan dan lihat langsung kondisi proyek ini,” ujarnya geram.
Ia juga mengungkap bahwa sebelumnya Inspektorat sempat berjanji akan meninjau lokasi proyek, namun hingga kini belum tampak realisasinya. Dugaan ini diperkuat dengan fakta bahwa kualitas hasil pekerjaan masih memprihatinkan.
“Kalau mereka sudah turun, kenapa hasil proyeknya masih bergelombang seperti jalan tak bertuan?” sindirnya.
Masyarakat berharap pemerintah, terutama Inspektorat, tidak tutup mata terhadap kondisi ini dan segera melakukan audit serta penindakan jika ditemukan pelanggaran teknis maupun administratif.*






