Pastikan Berjalan Aman dan Kondusif, Sat Brimob Polda Kaltim Kawal Aksi Unras Para Driver Ojol di Kantor Gubernur

Polri21 views

MabesNews.com,-Samarinda – Untuk menjamin keamanan dan ketertiban, Satuan Brimob Polda Kalimantan Timur bersama Polresta Samarinda mengerahkan personeilnya dalam aksi unjuk rasa yang digelar komunitas pengemudi ojek online (ojol) di halaman Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (20/08/25). Pengamanan ini melibatkan personel Batalyon B Pelopor Sat Brimob yang bertugas memastikan jalannya demonstrasi tetap kondusif dan aman.

Sebanyak satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) yang dipimpin AKP Masidi diberangkatkan dari Markas Batalyon B di Samarinda Seberang dengan didukung perlengkapan lengkap dan kendaraan operasional, pasukan diterjunkan sebagai bentuk antisipasi dan kesiapan menjaga stabilitas keamanan di lokasi unjuk rasa.

Sebagai bagian dari persiapan, digelar Tactical Floor Game (TFG) yang diinstruksikan langsung oleh Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar. Simulasi ini bertujuan mematangkan rencana pengamanan, meliputi koordinasi, penjagaan titik-titik vital, serta langkah mitigasi jika terjadi gangguan. TFG menjadi indikator keseriusan dan profesionalitas aparat dalam menangani kegiatan massa.

Kabag Ops Sat Brimob Polda Kaltim, AKP Nugroho Widihyanto menyatakan bahwa pengamanan seperti ini merupakan tugas pokok dari Kepolisian dalam melindungi hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat.

 

“Kami hadir memastikan proses penyampaian aspirasi berjalan lancar, damai, dan tidak mengganggu aktivitas publik. Pendekatan kami mengutamakan dialog dan persuasif,” jelasnya.

 

Secara terpisah, Dansat Brimob Polda Kaltim Kombes Pol Andy Rifai, menambahkan bahwa fungsi pengamanan ini juga untuk melindungi semua pihak, termasuk pengunjuk rasa dan masyarakat.

 

“Personel kami terlatih menangani situasi dengan profesional dan penuh empati. Tujuan utama kami adalah menciptakan rasa aman dan mencegah hal-hak yang tidak diinginkan,” pungkas Kombes Pol Andy.

 

Aksi unjuk rasa driver ojek online tersebut berjalan tertib dan damai dari awal hingga selesai. Pengamanan yang terpadu dan terkoordinir berhasil menciptakan situasi kondusif, sehingga aspirasi masyarakat dapat disampaikan dengan baik tanpa menimbulkan gangguan.

 

(Samsul Daeng Pasomba)