Pasar Tanah Beru Kumuh dan Tak Terurus, Aktivis: Pemerintah Daerah Gagal Hadir untuk Rakyat

Pemerintah59 views

Bulukumba – Kondisi Pasar Tanah Beru, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, menjadi sorotan tajam. Alih-alih menjadi pusat ekonomi rakyat yang nyaman dan representatif, pasar ini justru terlihat semrawut, kumuh, dan jauh dari standar sebagai daerah yang mengusung citra kota wisata.

Aktivis Bulukumba, Andis Brow, mengecam keras abainya pemerintah terhadap penataan pasar tersebut. Menurutnya, pasar yang seharusnya menjadi wajah ekonomi kerakyatan justru diperlakukan seolah tak ada yang peduli.

“Pasar ini seperti perkampungan kumuh, seakan tidak ada yang mengurus. Sangat memalukan jika kondisi ini terus dibiarkan, sementara pemerintah sering bicara pembangunan pariwisata,” ujar Andis Brow di salah satu warkop di Bulukumba.

Ia menuturkan, fasilitas dasar di pasar tersebut jauh dari layak. Area parkir yang seharusnya diperuntukkan bagi kendaraan, justru dialihfungsikan menjadi lapak dagangan. Sampah tidak terkelola dengan baik, bahkan WC umum pun sering terkunci dan tidak bisa dipakai.

“Bagaimana pasar mau nyaman kalau fasilitas dasarnya saja rusak dan diabaikan? Ini bukan hanya soal estetika, tapi menyangkut hajat hidup pedagang dan masyarakat kecil,” tegasnya.

Andis menilai kondisi tersebut merupakan cermin lemahnya perhatian pemerintah dan pengelola pasar. Ia mendesak agar Pemkab Bulukumba segera mengambil langkah tegas, bukan hanya sekadar janji manis.

“Pasar adalah denyut ekonomi rakyat kecil. Jika terus kumuh dan tidak tertata, pembeli akan enggan datang. Pedagang yang seharusnya terbantu justru makin terpuruk. Pemerintah jangan hanya sibuk dengan proyek besar, sementara kebutuhan dasar rakyat seperti pasar dibiarkan terbengkalai,” tutupnya dengan nada keras.