MabesNews.com, SEMARANG, Atas perintah Undang-Undang, Pasal 25 Undang-Undang No. 23 Tahun 2014, Tugas Camat, sebagaimana dalam urusan pemerintahan dibutir (c) pembinaan kerukunan antar suku, umat beragama, ras dan golongan lainnya, guna mewujudkan stabilitas lokal, regional dan nasional. Itulah yang disampaikan Camat Ngaliyan Moelyanto SE MM dalam paparannya didepan semua elemen masyarakat, Rabu, 26 Juli 2023 diAula Kelurahan Ngaliyan, mengingat Gedung Kecamatan masih dalam proses pembangunan.
Pembinaan Kerukunan Umat Beragama “Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai Dasar Kerukunan Umat Beragama”
Yang diinisiasi oleh Kecamatan Ngaliyan Semarang, di hadiri oleh beberapa organisasi masa (Ormas) seperti Lindu Aji dibawah Ketua Hendra Leimena sebagai Pimpinan Kecamatan Ngaliyan yang diwakili Raip Sekretaris-nya, FKPPI, Pemuda Pancasila, dan unsur-unsur tokoh masyarakat.
Dalam Kesempatan yang sama Mayor Robby Abdullah S.Pd, Danramil Ngaliyan, juga menyampaikan, pentingnya merajut kebhinekaan melalui sejarah sumpah pemuda, Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa. Mengingat sebuah Negara berdiri berdasarkan kesepakatan dalam membangun Bangsa.
Maksud memberikan gambaran kepada masyarakat tentang kerukunan umat beragama dengan Tujuan agar dapat dijadikan bahan pengetahuan dan rasa tanggung jawab sebagai bangsa. Pungkasnya.
Dari ketua PPK Kec Ngaliyan menghadapi perhelatan akbar pesta demokrasi pileg, pilpres serentak dari seluruh Indonesia, perlunya menjaga toleransi antar warga, selain itu mengingatkan warga untuk menyiapkan diri membawa bukti sebagai daftar pemilih.
Dari Kesbangpol Area konflik Agama, biasanya pada saat pendirian rumah ibadah, batasan giat ritual keagamaan dengan sosial kemasyarakatan, Uncontrolled Social Media, Politik Identitas Sara.
Indikator kerukunan umat beragama tercermin pada toleransi, kesetaraan dan kerjasama, Demikian Joko Hartono sekretaris Badan Kesbangpol kota Semarang dalam penyampaiannya siang menjelang sore, Sebagai penutup acara.
By Raip MNC
