OC & PD Pemain PETI Batang Natal Enggan Dikonfirmasi, Polsek Bungkam 

Hukum28 views

Mabesnews.com, Setelah beberapa bulan terakhir Penutupan pertambangan emas tanpa izin ( PETI) di kecamatan Kotanopan kabupaten Mandailing Natal ( Madina), Sumut mendapat apresiasi dari berbagai pihak untuk Kapolres Madina serta kepada forum komunikasi pimpinan daerah ( Forkopimda) Madina. Namun, apresiasi itu hanya berlangsung saat itu saja, pasalnya selang beberapa waktu muncul PETI baru di daerah lain kemudian timbul himbauan Larangan berupa spanduk dan itu hanya sebatas himbauan belaka. Serta ada juga himbauan segera ditutup PETI dari bupati kabupaten Madina Saipullah Nasution namun itu juga sebatas seremonial.

Adanya PETI di daerah kecamatan Batang Natal di berbagai lokasi meliputi Tombang kaluang, Jambur Torop, Ampung Padang dan Ampung Siala serta lainnya.

Informasi dihimpun dari salah satu warga kecamatan Batang Natal yang tidak dipublikasikan namanya mengatakan kepada media ini.

Tim media juga sudah investigasi ke lapangan dan kumpulan alat berat dan pengolahan tambang emas bertaburan.

” Dari dulu setelah ada penangkapan dan penghentian PETI di kecamatan Batang Natal ini, PETI masih beroperasi namun secara sembunyi-sembunyi” ungkapnya, Sabtu, (01/11/2025)

Dikatakannya, lebih parah lagi karena lokasi PETI di Aek Nabara merupakan daerah Taman Nasional Batang Gadis (TNBG), namun para mafia PETI nekat mengacak-acak lahan dan di daerah Batang Natal yang berada dipinggir jalan protokol.

” Ada sekitar belasan alat Ekskavator ( beco) untuk PETI di Kec Batang Natal” lanjutnya

Ada 10 nama terduga pelaku PETI di daerah Batang Natal disebutkannya masing-masing nama merupakan dari daerah Batang Natal tersebut, termasuk inisial OC , PD dan lainnya.

” Kondisi sungai Batang Natal itu menandakan para pemain PETI tetap beroperasi” ungkapnya

Dia heran, kena para pemain PETI itu tidak ditangkap dan ditertibkan seperti yang di Kotanopan.

” Himbauan Dilarang melakukan Tambang Ilegal hanya sebatas seremonial saja. Selaku warga asli kecamatan Batang Natal, saya merasa kesal dengan oknum-oknum yang tidak bertanggung” ungkapnya

Ada beberapa oknum pemain PETI dikonfirmasi wartawan dan tim namun tidak ada jawabannya bahkan memblokirnya.

Tim media juga sudah konfirmasi terduga humas/pemain tambang ( back-up) ilegal namun tidak ada jawaban dan lebih memilih memblokir.

Sementara Kapolsek Batang Natal dikonfirmasi By WhatsApp terkait PETI di wilayah hukumnya namun tidak ada jawaban. Konfirmasi ini sudah pernah dulu dilayangkan wartawan ini dan tim namun tidak pernah menjawab hingga konfirmasi beberapa hari yang lalu.

Tim media yang tergabung masih terus dalami dan investigasi hingga Polda Sumut. Pasalnya PETI Batang Natal kian subur dan menjamur yang diduga adanya upeti yang mengalir untuk petinggi aparat penegak hukum ( APH).