Musrenbang Kecamatan Sungai Beduk: Prioritas Pembangunan Tahun 2025 Demi Masyarakat yang Lebih Sejahtera

Pemerintah214 views

MabesNews.com, Batam, 4 Februari 2024 – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Sungai Beduk berlangsung dengan penuh semangat dan partisipasi aktif dari berbagai pihak. Acara yang diselenggarakan pada Minggu, 4 Februari 2024, ini menjadi momentum penting dalam merumuskan kebijakan pembangunan di Kecamatan Sungai Beduk untuk tahun 2025.

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Batam, H. Muhammad Rudi, serta Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd. Turut hadir para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Batam, para lurah se-Kecamatan Sungai Beduk, serta tokoh masyarakat, tokoh agama, ketua RT/RW, dan pemuda yang memiliki peran aktif dalam pembangunan wilayah.

Dalam sambutannya, Camat Sungai Beduk, Dwiki Septiawan, S.IP., M.Si., menyampaikan bahwa Musrenbang bukan sekadar forum diskusi, tetapi merupakan bentuk nyata dari demokrasi partisipatif yang mengedepankan peran masyarakat dalam menentukan arah pembangunan daerah. “Pembangunan yang baik adalah pembangunan yang berangkat dari kebutuhan riil masyarakat. Oleh karena itu, dalam forum ini, kita berupaya menyerap dan merumuskan aspirasi yang akan menjadi bagian dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Batam tahun 2025,” ujar Camat Sungai Beduk.

Prioritas Pembangunan Kecamatan Sungai Beduk Tahun 2025

Musrenbang tahun ini menghasilkan berbagai usulan prioritas dari empat kelurahan di Kecamatan Sungai Beduk, yaitu Kelurahan Mangsang, Mukakuning, Tanjung Piayu, dan Duriangkang. Sebanyak 20 usulan prioritas non-Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan (PSPK) diajukan untuk dibahas lebih lanjut. Beberapa sektor utama yang menjadi fokus adalah:

1. Peningkatan Infrastruktur

Infrastruktur yang memadai merupakan kunci utama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu, usulan perbaikan dan pembangunan jalan serta drainase menjadi prioritas utama. Masih banyak titik rawan banjir yang perlu mendapatkan perhatian serius agar aksesibilitas antarwilayah semakin baik dan masyarakat dapat beraktivitas dengan nyaman.

2. Pengembangan Ekonomi Lokal

Sebagai salah satu kecamatan dengan potensi ekonomi yang tinggi, pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu fokus utama. Program pemberdayaan UMKM melalui pelatihan keterampilan, akses permodalan, serta fasilitasi pemasaran produk lokal diharapkan dapat membantu pelaku usaha untuk lebih berkembang dan berdaya saing tinggi.

3. Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan

Pembangunan dan rehabilitasi fasilitas pendidikan serta layanan kesehatan menjadi perhatian utama dalam Musrenbang tahun ini. Kecamatan Sungai Beduk membutuhkan fasilitas pendidikan yang lebih baik agar generasi muda memiliki akses terhadap pendidikan yang berkualitas. Di sisi lain, akses kesehatan juga menjadi perhatian penting dengan rencana peningkatan layanan di puskesmas serta pembangunan sarana kesehatan yang lebih memadai.

4. Penguatan Program Sosial dan Budaya

Sebagai kecamatan dengan masyarakat yang multikultural, Sungai Beduk terus berupaya menjaga keragaman budaya dan sosialnya. Usulan terkait program pelestarian budaya lokal serta peningkatan kohesi sosial menjadi salah satu bagian penting dalam rencana pembangunan tahun depan.

Capaian Pembangunan Tahun 2023

Selain menyusun perencanaan untuk tahun 2025, dalam forum ini juga dipaparkan beberapa capaian pembangunan yang telah direalisasikan pada tahun 2023. Beberapa proyek yang telah berhasil diwujudkan antara lain:

1. Pembangunan Stadion Mini Lapangan Sepak Bola di Kelurahan Mangsang

Fasilitas olahraga ini diharapkan dapat menjadi tempat pengembangan bakat generasi muda dalam bidang olahraga, sekaligus mendorong gaya hidup sehat di kalangan masyarakat. Dengan adanya stadion mini ini, diharapkan akan lahir atlet-atlet muda berbakat dari Kecamatan Sungai Beduk yang dapat berkompetisi di tingkat lebih tinggi.

2. Legalitas Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)

Sampah menjadi salah satu permasalahan utama di wilayah perkotaan, termasuk di Kecamatan Sungai Beduk. Dengan luas sekitar 3.000 hektar, TPST yang telah mendapatkan legalitas ini diharapkan mampu mengoptimalkan pengelolaan sampah secara lebih modern dan berkelanjutan.

3. Pembangunan Drainase di Kelurahan Duriangkang

Banjir masih menjadi tantangan utama di beberapa wilayah Kecamatan Sungai Beduk. Oleh karena itu, pembangunan sistem drainase yang lebih baik menjadi salah satu prioritas. Perbaikan yang telah dilakukan di Kelurahan Duriangkang diharapkan dapat mengurangi risiko banjir serta meningkatkan kualitas lingkungan bagi masyarakat setempat.

Sejarah dan Optimalisasi Pemanfaatan Lahan di Sungai Beduk

Kecamatan Sungai Beduk memiliki sejarah panjang dalam hal pengelolaan dan pemanfaatan lahan. Sejak awal pengembangan Kota Batam sebagai kawasan industri dan perdagangan, wilayah ini telah mengalami perubahan signifikan dalam tata guna lahannya.

Pada dekade 1990-an, Sungai Beduk menjadi salah satu wilayah yang banyak dialokasikan untuk pemukiman masyarakat akibat meningkatnya jumlah pendatang yang bekerja di sektor industri. Sejumlah kawasan strategis kemudian dikembangkan menjadi wilayah industri dan perdagangan, sementara sebagian lainnya dimanfaatkan untuk perumahan bersubsidi guna menampung pertumbuhan populasi yang terus meningkat.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah daerah bersama Badan Pengusahaan (BP) Batam terus melakukan legalisasi dan optimalisasi pemanfaatan lahan guna memastikan keseimbangan antara kebutuhan industri, pemukiman, dan ruang hijau.

Harapan dan Komitmen ke Depan

Sebagai penutup, Camat Sungai Beduk menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan berbasis pada kebutuhan masyarakat. “Kami akan berupaya sebaik mungkin agar setiap usulan yang disampaikan oleh masyarakat dalam forum Musrenbang ini dapat diakomodasi dan direalisasikan dengan baik. Pembangunan yang berorientasi pada kepentingan rakyat harus menjadi prioritas utama kita semua,” tegasnya.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi dalam mendukung program-program pembangunan yang telah dicanangkan. “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kami membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat agar setiap program yang direncanakan dapat berjalan dengan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi semua warga,” ujarnya.

Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan Kecamatan Sungai Beduk dapat terus berkembang menjadi wilayah yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi di masa depan.

Musrenbang ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan yang tepat sasaran hanya bisa diwujudkan melalui keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan. Dengan berbagai program yang telah disusun, masyarakat Sungai Beduk dapat menatap masa depan yang lebih cerah dengan harapan pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan. (Nursalim Turatea).