MabesNews.com, “AKU orang yang lebih baik dari mereka”. Mungkin kita pernah mendengar kalimat semacam ini. Atau, malah pikiran dan lisan kita sendiri yang menuturkannya? Waspada ujub!
Dikutip dari buku Adakah Berhala pada Diri Kita karya Majdi Hilali, ujub adalah ketika seseorang melihat dirinya dengan pandangan bangga dengan apa yang dia telah ketahui dan dia kerjakan.
Al-Muhasibi mengartikan ujub adalah memuji diri sendiri atas apa yang ia kerjakan atau ia ketahui, dan melupakan bahwa anugerah-anugerah itu berasal dari Allah SWT.
Imam Ghazali mengajarkan kunci terhindar dari ujub. Pertama, jangan meremehkan anak kecil. Anak kecil belum pernah bermaksiat, sehingga lebih baik dari orang dewasa.
Kedua, jangan menyepelekan orang yang lebih tua. Anggaplah orang lebih tua beribadah kepada Allah SWT lebih dulu daripada kita, sehingga bisa jadi amalan pahalanya lebih besar.
Ketiga, bila ada orang berilmu, berusahalah menganggap orang itu menerima anugerah yang tidak kita peroleh, serta sudah menjangkau apa yang belum kita capai, dan tahu apa yang belum kita ketahui.
Keempat, bila orang lain bodoh, anggaplah bahwa kalaupun bermaksiat mereka berbuat atas dasar kebodohannya, sementara diri kita bermaksiat dengan ilmu.
Kelima, bila orang lain kafir, anggaplah bahwa kondisi akhir hayat seseorang tidak ada yang tahu. Bisa jadi orang kafir itu di kemudian hari masuk Islam lalu meninggal dunia husnul khatimah. Sebaliknya, bisa jadi Allah sesatkan diri kita dan di ujung kehidupan, lalu menutup usia kita dengan amal terburuk atau su’ul khatimah.
Orang mukmin adalah mereka yang selalu rendah hati dan menghargai manusia lainnya, seperti firman Allah SWT berfirman:
“Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.”(QS al-Furqan:63).
Bagaimana menurut Anda? (Nursalim Turatea)
* Disarikan dari tulisan Itsna Nurahmah M, MA, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
_______
SELALU RENDAH HATI: Wakil Gubernur Kepulauan Riau Hj Marlin Agustina, dan Wali Kota Batam/Kepala Badan Pengusahaan Batam H Muhammad Rudi (HMR), membungkuk saat bersalaman dengan orang lain. Kerendahatian selalu mereka sematkan dalam setiap kesempatan.