π™ˆπ™šπ™£π™–π™£π™©π™ž 𝘽π™ͺπ™₯π™–π™©π™ž π˜½π™–π™§π™ͺ: π™‹π™šπ™©π™–π™£π™ž 𝘽π™ͺ𝙑π™ͺ𝙠π™ͺ𝙒𝙗𝙖 π™Žπ™€π™§π™€π™©π™ž π™ˆπ™–π™¨π™–π™‘π™–π™ 𝙋π™ͺπ™₯π™ͺ𝙠 𝙙𝙖𝙣 π™π™–π™’π™—π™–π™£π™œ

Pemerintah855 views

MabewNews.com.Bulukumba, – Pilkada Bulukumba yang akan digelar pada 27 November 2024, menyimpan harapan besar bagi masyarakat, terutama kalangan petani. Mereka berharap, pemimpin baru yang terpilih mampu membawa perubahan yang nyata, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh wilayah Kabupaten Bulukumba.

Rijal, seorang petani di Kecamatan Rilau Ale, menyampaikan keprihatinannya terkait sejumlah masalah yang dihadapi petani saat ini. Ia berharap Bupati dan Wakil Bupati yang terpilih nanti memiliki perhatian khusus terhadap permasalahan yang terus menghimpit para petani. “Kami berharap pemimpin yang terpilih adalah yang benar-benar peduli terhadap kondisi kami, khususnya terkait harga pupuk subsidi yang semakin mahal dan sulit didapat, terutama saat musim tanam,” ungkapnya.

Rijal juga menyoroti masalah distribusi pupuk subsidi yang semakin rumit akibat agen yang tidak semua desa ada. Petani sering kali harus menempuh jarak jauh hanya untuk mendapatkan pupuk. “Jarak pengambilan pupuk terlalu jauh. Hal ini sangat menyulitkan kami, dan ini harus menjadi perhatian pemerintah ke depan,” tambahnya.

Selain masalah pupuk, Rijal berharap agar pemerintah yang akan datang lebih serius menangani dampak tambang di sekitar area persawahan. “Tambang yang ada di dekat lahan pertanian mengancam kelangsungan sawah kami. Pengerukan yang terlalu dalam menyebabkan sumber air mengering, dan hal ini berdampak langsung pada hasil panen,” katanya penuh harap.

Ikar Ainul Ma’arif, seorang aktivis A1 kabupaten Bulukumba, juga menggemakan harapan yang sama. Ia mendorong masyarakat petani agar lebih selektif dalam memilih calon pemimpin. “Petani harus memilih calon yang benar-benar berkomitmen memberikan solusi atas kebutuhan pupuk di musim tanam dan menghentikan maraknya aktivitas tambang yang ada di sekitar persawahan yang kadang mengancam gagal panen,” ujarnya dengan tegas.

Pilkada 2024 ini tidak hanya menjadi ajang demokrasi biasa bagi masyarakat Bulukumba, tetapi juga menjadi momen penting bagi petani untuk memperjuangkan nasib mereka. Harapan akan perubahan kini berada di tangan pemilih, yang diharapkan mampu menentukan pilihan yang tepat demi masa depan pertanian yang lebih baik.*