Lontar Martil Gondol Emas, Aceh Pecahkan Rekor PON

Pemerintah163 views

Mabesnews.com l MEDAN – Cabang olahraga Atletik di PON ke-21 benar benar menjadi ajang prestasi paling sensasional Aceh selama PON dihelat. Setelah sukses meraih medali emas dari Lompat Tinggi Putri dan Dasa Lomba putra, Selasa (17/09/2024) siang, menjadi giliran atlet lontar martil Dedi Yusuf meraih medali emas, dengan jauh lontaran 55, 27 Meter.

Terasa spesial, karena lontaran itu lagi lagi memecahkan rekor PON atas nama Rafika Putra (Sumbar) pada PON 2021 Papua dengan jauh lontaran 54, 05 meter, serta hanya sedikit terpaut dari rekornas senior 55,96 atas nama Dudung Suhendi (Jabar) yang dicatakan pada 02 Juli tahun 2011.

Sebelumnya emas untuk Aceh dipersembahkan oleh Cut Sahra Nazwa dari Lompat Tinggi Putri serta Fauma Depril Jumma dari nomor Dasa Lomba.

Tak ayal keberhasilan itu disambut dengan gembira bercampur haru Ketua Pengprov PASI Aceh sekaligus Ketua Kontingen PON Aceh di Sumut, Bachtiar. “Alhamdulillah, ini semua hasil kerja kolektif, terutama berkat kerja keras pengurus bersama Panitia Pelatda. Terimakasih atas bantuan dan doa kita semua, amin…. amin,” kata Bachtiar yang tak mampu menyembunyikan rasa harunya yang luar biasa.

Torehan medali ini membuat Aceh meraih emas di dua hari secara beruntun dari Cabor Atletik. Medali perak diraih Rafika Putra (Sumbar) yang tak lain juaea PON 2021, serta perunggu diraih oleh Fahri Suryansah (Jabar).

Sebelumnya Skuad Atletik Aceh membuat sensasi besar di Cabor Atletik PON XXI yang dipertandingkan pada hari ke lima di Stadion Madya Sena Sumatera Utara, Senin (16/09/2024). Adalah atlet Fauma Depril Jumra yang turun di nomor manusia perkasa, Dasa Lomba, sukses meraih medali emas untuk Aceh.

Pria perkasa itu mengoleksi nilai 6952 setelah melalui dua hari untuk sepuluh (dasa) mata lomba atletik di Stadion Madya Sena, sejak Minggu (15/09/2024) yang menuntaskan lima mata lomba. Serta dilanjutkan Senin (16/09/2024) hari ini, sebanyak lima mata lomba. Fauma menuntaskan perjuangan yang sangat melelahkkanya untuk menorehkan sejarah nyaris kala Kota Medan telah berselubung gelap bakda magrib.

Bukan sekadar emas, Fauma sukses memecahkan rekor Dasalomba nasional yang bertahan selama 31 tahun atas nama Julius Uwe denganpoint 6901 yang dicetak tanggal 5 September 1993 lalu. “Ini benar benar hasil yang fenomenal sekaligus menaikkan marwah atletik Aceh di kancah multi event PON XXI. Hasil yang sangat pantas untuk disyukuri dan terimakasih untuk hasil terbaik dari kerja kolektif semua pihak ,” kata Bachtiar Hasan, selaku Ketua Pengprop PASI Aceh, kepada awak media, sejenak usai pengalungan medali untuk atlet pemenang Dasa Lomba.

Sedangkan peraih medali perak juga putra keturunan Aceh, namun turun untuk Jatim, Teuku Tegar Abadi dengan point 6617, serta peraih medali perunggu Idan Fauzan dari Jabar dengan nilai 5911.

Menurut Bahtiar, kemenangan itu juga tak lepas dari teknik yang diterapkan pelatih, serta konsistensi penampilan Fauma. Dalam menjalani 10 mata lomba itu, Fauma menjaga ritme penampilan agar konsisten dan tak kehabisan tenaga, hingga ia bisa tampil terus di posisi strategis setiap nomor lomba.

Sebelumnya, Aceh telah terlebih dahulu menyegel satu medali emas dari nomor Lompat Tinggi Putri atas nama Cut Sahra Nazwa, Minggu (15/09/2024).

Aceh masih menyisakan perlombaan Cabor Atletik, Rabu (18/09/2024) dan Kamis tanggal 19 September akan ditutup dengan perlombaan lari marathon.

(Isa a5)