Mabesnews.com – Batam, Juli 2025 — Di tengah derasnya arus kehidupan kota, di mana impian anak-anak dari keluarga prasejahtera kerap terkubur oleh keterbatasan, LAZ Batam terus menyalakan pelita harapan. Lewat program beasiswa rutin yang menyasar anak-anak dari kalangan dhuafa dan yatim, lembaga ini tak hanya menyalurkan bantuan materi, tetapi juga menghadirkan ruang pembinaan yang menyentuh sisi spiritual dan intelektual.
Program beasiswa ini mencakup jenjang pendidikan dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas dan sederajat. Anak-anak yang tergabung sebagai penerima manfaat tidak hanya menerima dukungan finansial untuk keperluan sekolah, tetapi juga didampingi melalui berbagai sesi pembinaan keagamaan, motivasi belajar, serta penguatan karakter. Dengan pendekatan yang menyeluruh ini, LAZ Batam berkomitmen agar setiap anak asuhnya tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak dan mandiri.
Ketua LAZ Batam, Syarif, dalam keterangannya menyampaikan bahwa keberlangsungan program ini tidak terlepas dari partisipasi aktif para dermawan yang peduli terhadap masa depan anak-anak yatim dan dhuafa. Ia menyebut bahwa kedermawanan masyarakat Batam telah menjadi jantung dari keberhasilan program Orang Tua Asuh yang dijalankan selama ini.
“Anak-anak ini memiliki semangat dan cita-cita yang besar, namun mereka berada dalam situasi yang tidak selalu mendukung. Melalui program ini, kami ingin menjadi jembatan bagi mereka agar bisa tetap menempuh pendidikan dengan layak, hingga kelak mampu mengangkat martabat keluarga dan memberi manfaat bagi lingkungan sekitarnya,” ungkap Syarif.
Dalam setiap sesi penyaluran bantuan, LAZ Batam juga mengadakan kegiatan pembinaan untuk para anak asuh. Dalam kegiatan tersebut, mereka mendapatkan penguatan nilai-nilai keislaman, bimbingan belajar, dan pengasuhan berbasis cinta serta empati. LAZ Batam percaya bahwa pendidikan sejati tidak hanya membekali anak-anak dengan buku dan seragam, tetapi juga dengan nilai-nilai moral yang akan menuntun mereka dalam menempuh kehidupan.
Program ini telah menjadi sumber harapan bagi ratusan anak di Batam yang sebelumnya terancam putus sekolah. Beasiswa yang disalurkan secara rutin menjadi simbol bahwa mereka tidak sendiri, bahwa masih ada banyak hati yang peduli dan ingin melihat mereka tumbuh, belajar, dan berhasil.
Sebagai bentuk keterbukaan dan ajakan kebaikan, LAZ Batam juga mengundang seluruh masyarakat untuk turut berperan serta dalam program Gerakan Orang Tua Asuh. Melalui kontribusi rutin sebagai donatur, para dermawan dapat membantu mewujudkan mimpi anak-anak asuh agar bisa terus belajar dan menata masa depan yang lebih baik.
“Siapapun bisa menjadi bagian dari perubahan ini. Mari kita buka lebih banyak pintu harapan bagi mereka yang membutuhkan. Menjadi orang tua asuh adalah salah satu bentuk amal jariyah yang akan terus mengalirkan pahala dan manfaat,” tambah Syarif.
Bagi masyarakat yang tergerak untuk menjadi bagian dari program ini, dapat langsung menghubungi kantor LAZ Batam atau mendaftar melalui tautan resmi: https://bit.ly/Gerakanorangtuaasuh.
Di balik senyum dan semangat anak-anak penerima manfaat, tersimpan rasa syukur dan harapan yang tak terhingga. Harapan bahwa meski hidup tidak mudah, mereka masih memiliki kesempatan yang nyata untuk mengubah nasib dan mengejar cita-cita. LAZ Batam, dengan segala keterbatasannya, terus berusaha menjadi jembatan dari keterbatasan menuju masa depan.
Karena masa depan bangsa bukan hanya dibangun oleh mereka yang mampu, tetapi oleh mereka yang diberi kesempatan untuk belajar dan tumbuh dengan cinta.(Nursalim Turatea).