Kurban, Bukan Korban

Pemerintah352 views

MabesNews.com, PENYERAPAN kata kerap bisa mengubah bentuk kata dan maknanya. Adakalanya perubahan itu sangat signifikan dan berbeda jauh dengan bentuk dan makna asali bahasa sumbernya.

Nur Adji, Penyelaras Bahasa Kompas mencontohkan bahasa Arab “qurban” yang diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kurban dan korban. Kurban diambil dari kata “qaraba-yaqrabu-qurbanan, yang berarti ’pendekatan atau mendekatkan diri kepada Allah’.

 

Dari kata qurban juga diturunkan kata korban. Di samping huruf q yang berubah menjadi k, huruf u pun berubah menjadi o.

 

“Perubahan huruf dari u menjadi o menyebabkan perubahan makna yang signifikan. Korban, kita tahu, bermakna ’orang atau binatang yang menderita atau mati akibat suatu kejadian, perbuatan jahat, dan sebagainya’,” jelasnya.

 

Hal senada juga disampaikan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti. Menurut dia, dalam Islam kurban dipahami sebagai sebuah ibadah yang disyariatkan Allah SWT, yaitu menyembelih hewan ternak tertentu.

 

Pengisyaratannya kurban sejatinya merujuk pada kisah Nabi Ibrahim AS. Namun, Alquran juga telah mengisyaratkan kurban pada kisah Habil dan Qabil.

 

“Berbeda dengan istilah ‘korban’ yang artinya pihak yang dirugikan atau mendapatkan kesialan,” terang Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

 

Ia pun menegaskan, prosesi kurban itu tidak berhenti pada penyembelihannya. Berdasarkan penjelasan Prof. Quraish Shihab, jelas Muti, seorang yang berkurban juga wajib membersihkan diri dari sifat-sifat kebinatangan yang merusak nilai kemanusiaannya.

“Sehingga yang utama itu bukan kurban itu sendiri, tapi takwa, keikhlasan mengabdi dan mematuhi perintah Allah tersebut,” jelas Mu’ti yang mengutip QS. Al-Hajj ayat 37.

Bagaimana menurut Anda? (Nursalim Turatea)

____

KURBAN: Wali Kota Batam/Kepala BP Batam H Muhammad Rudi (HMR), bersama Wakil Gubernur Kepulauan Riau Hj Marlin Agustina, menyaksikan penyerahan sapi kurbannya, usai Salat Iduladha di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batuaji, Kamis (29/6/2023) pagi silam. (foto dokumentasi)