Mabesnews.com l Jakarta, Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) Dr Iswadi MPd memuji visi dan misi yang disampaikan Anies Baswedan dalam debat capres pada Ahad malam kemarin, 7 Januari 2024.
Iswadi menilai, Anies bisa menjadi penentu arah perubahan peradaban dunia di masa depan.
“Kita memberi poin tinggi kepada capres Anies Baswedan sebagai sosok pemimpin dinamis-progresif dan relevan untuk membawa Indonesia,” ujar Dr. Iswadi, M. Pd. kepada wartawan, Kamis 11 Januari 2024.
Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta tersebut menilai Anies menunjukkan wawasannya soal dinamika global, kebijakan luar negeri, serta masalah pertahanan dan ketahanan nasional dalam debat capres kedua kemarin.
Selain itu, debat tersebut menurut Iswadi juga menunjukkan Anies mampu mengajukan argumentasi berbasis data, baik secara terbuka maupun tertutup.
Menurut Akademisi berdarah Aceh ini Anies, juga menunjukkan orientasi kepemimpinan yang dinamis-progresif dan konservatif-konvensional, atau dalam ungkapan lain yakni pro perubahan dan pro status quo.
“Yang pertama, akan membawa Indonesia menjadi negara besar dan pemain kunci di pentas global; yang kedua, cenderung mempertahankan yang sudah ada karena Indonesia dianggapnya sudah baik-baik saja,”kata Iswadi.
Menurut Iswadi Debat tersebut sudah memperlihatkan watak ketiga capres
Di luar itu, kata Iswadi, debat kemarin juga memperlihatkan watak ketiga capres yang akan bertarung pada Pilpres 2024.
Dia menilai sejumlah karakter terlihat seperti sosok pemimpin rasional dan emosional, maupun bijak bestari, dan grusa grusu atau tergesa-gesa.
“Dalam debat capres kemarin Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tampak mencecar Prabowo Subianto yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan,” ucapnya.
“Anies misalnya, menyoroti penggunaan anggaran Kementerian Pertahanan dalam empat tahun terakhir senilai nyaris Rp 700 Triliun,” tambahnya.
“Anies merasa ironi karena dengan anggaran sebesar itu, situs Kementerian Pertahanan justru diserang oleh peretas. Selain itu, Anies juga menyoroti soal pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas yang dilakukan Kemenhan,” katanya lagi.
Calon presiden dari Koalisi Perubahan itu pun menyoroti peran orang-orang dekat Prabowo Subianto dalam berbagai proyek di Kementerian Pertahanan seperti pengadaan alutsista dan lumbung pangan atau food estate.
Sementara Ganjar Pranowo menyoroti soal penggunaan utang untuk pembelian alutsista.
Ganjar juga menyoroti sejumlah indeks pertahanan Indonesia yang turun. Debat capres kemarin merupakan yang ketiga dari rangkaian lima debat yang dirancang Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjelang Pilpres 2024.
Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo sudah menjalani dua kali debat sementara para calon wakil presiden: Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud Md, baru menjalani satu kali debat. pungkasnya. (rel)
