MabesNews.com-Medan-Nilai ekspor Indonesia Januari–April 2025 mencapai US$87,36 miliar atau naik 6,65 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.
Sejalan dengan total ekspor, nilai ekspor nonmigas yang mencapai US$82,56 miliar juga naik 7,68 persen. Nilai ekspor Indonesia April 2025 mencapai US$20,74 miliar atau naik 5,76 persen dibanding ekspor April 2024.
Hal itu diungkapkan, Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI), Khairul Mahalli saat berbicara kepada media ini, Rabu 4/6/2025 seputar perkembangan ekspor.
Mahalli juga menyinggung tentang ekspor nonmigas April 2025 yang mencapai US$19,57 miliar. Angka ini naik 7,17 persen dibanding April 2024.
“Nilai impor Indonesia Januari-April 2025 mencapai US$76,29 miliar atau naik 6,27 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” rinci Ketua Umum Kadin Sumatera Utara ini.
Sejalan dengan total impor, menurut Mahalli mengacu pada BPS, nilai impor nonmigas juga naik 9,18 persen menjadi US$65,29 miliar.
Sementara, pada April 2025 nilai impor mencapai US$20,59 miliar.
“Angka ini naik 21,84 persen dibandingkan April 2024. Demikian juga dengan impor nonmigas naik 29,86 persen menjadi US$18,07 miliar,” jelas Mahalli.
Ditanya tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia, Mahalli menerangkan melansir CNN Indonesia Senin 02 Juni 2025 perekonomian Indonesia hanya mampu tumbuh 4,87 persen pada tiga bulan pertama tahun ini. Angka tersebut melambat jauh di bawah kuartal I-2024 yang terealisasi 5,11 persen.
Realisasi ini juga jauh dibandingkan kuartal I-2022 dan 2023 yang masing-masing tumbuh 5,02 persen dan 5,04 persen.
“Padahal, Presiden Prabowo Subianto bercita-cita membawa perekonomian Indonesia terbang ke 8 persen selama pemerintahannya,” kata Mahalli seperti dikutip dari CNN Indonesia.(bay)