MabesNews.com, Lahat – Masyarakat kelurahan pasar bawah lahat Yang 6berdomisi Rumah nya Tidak jau dari pingiran luapan Sungai Lematang lahat sangat Terkejut di pagi hari Melihat Air yang sering di gunakan Sehari hari untuk Mandi dan mencuci dan mengambil Air untuk minum ternyata Air tersebut berubah menjadi keruh dan ber warna hitam tidak bisa diguna kan oleh masyarakat mandi dan mencuci.
Ada nya dugaan entah dari Mana Asal usul air tersebut Mengalir yang menjadi keruh dan kotor bewarna hitam, ini jadi pertanyaan warga sekitar karna air sebelum jernih dan bersih sekarang berubah warna keruh dan kotor dan berlumpur dan tidak bisa di guna lagi untuk Masyarakat memandi dan mencuci setiap hari warga di sekitar merasa kesal perbuatan oknum yang tidak bertanggung jawab yang membuang limbah di aliran sungai lematang, Masyarakat Rumah nya tidak jauh dari pinggiran sungai lematang pasar bawah lahat merasa kecewa ulah oknum ujar nya.
Pemerintah Menerapkan Sanksi bagi siapa pencemaran Sungai pasal 100 Ayat (1)UU No 32 Th 2009 yang Menentukan Setiap Orang yang Melanggar baku air ,limbah ,bakumutu emisi Atau baku mutu gangguan dipidana dengan pidana paling lama 3(tahun) fenga denda paling banyak Rp 3,000,000,000,00(tiga miliar rupiah) diduga Ada nya pecemaran limbah ulah nya PDAM lematang yang membuat di aliran sungai dengan ada fhoto serapan aliran membuang limbah dari pdam tersebut ujar masyarakat sekitar yang engan di sebut nama nya inisial (Rz)warga pasar bawah lahat.
Dengan ada heboh nya warga pasar bawah air lematang sudah bercampur limbah ketua Lsm Kpk Nusantara Sumsel Dodok Arman Akan nembawah permasalahan ini ke pihak pemerintah daerah kabupaten lahat untuk menindak lanjuti akan melapor kan kepihak hukum ada nya temuan membuang limbah di aliran sungai lematang ulah oknum pdam lahat ujar Dodok Arman
Menagapin permasalahan Ada limbah yang mengalir aliran sungai lematang Bang ( Heri pirlo) yang gateng kaca mata hitam juga Angakat bicara merasa sangat kecewa ada nya dugaan Oknum pdam yang membuang limbah sembarang di Aliran sungai lenatang kata Heri Pirlo.
Daud
