Mabesnews.com.Morowali – Keluarga besar Persatuan Operator Bulukumba (POB) Butta Panrita Lopi Family baru-baru ini merayakan dua momen bahagia yang tak hanya menyentuh hati, tetapi juga menggambarkan betapa eratnya ikatan persaudaraan di perantauan. Dua anggota POB Bulukumba, yang meskipun jauh dari kampung halaman, tetap merasakan hangatnya dukungan dan kebersamaan dari sesama anggota.
Kisah Mengharukan di Tengah Perjalanan: Bapak Muh. Saddang dan Ibu Dian Sucitra
Kebahagiaan pertama datang dari Bapak Muh. Saddang dan Ibu Dian Sucitra, yang pada tanggal 19 Desember 2024 lalu, dikaruniai anak kedua berjenis kelamin laki-laki. Kelahiran sang bayi penuh dengan cerita dramatis yang menunjukkan perjuangan dan keteguhan hati seorang ibu.

Pada tanggal 18 Desember 2024, Bapak Muh. Saddang dan Ibu Dian memulai perjalanan pulang kampung dari Kabupaten Morowali menuju Bulukumba. Di tengah perjalanan yang jauh, tepatnya di Kabupaten Luwu Utara (Masamba), Ibu Dian tiba-tiba merasakan kontraksi yang mengharuskannya segera dibawa ke rumah sakit. Setelah memeriksa kondisi Ibu Dian, dokter di RSUD Andi Jemma Masamba memutuskan untuk melakukan operasi caesar karena air ketuban sudah habis dalam perjalanan.
Meskipun menghadapi situasi yang penuh tantangan, Bapak Muh. Saddang tetap tenang dan sabar, mengutamakan keselamatan istri dan anaknya. Setelah menjalani operasi caesar dan perawatan intensif selama tiga hari, Alhamdulillah, Ibu Dian dan bayinya dalam keadaan sehat. Dengan perasaan penuh syukur dan kegembiraan, mereka melanjutkan perjalanan menuju Bulukumba, membawa pulang seorang anak laki-laki yang menjadi kebanggaan keluarga.
Kelahiran di Tengah Malam, Bapak Supriadi dan Ibu Jusni
Kisah kedua datang dari Bapak Supriadi, yang lebih dikenal dengan sebutan Cahaya Tekolang. Pada tanggal 23 Desember 2024, beliau dan Ibu Jusni merasakan kebahagiaan yang tak terkira dengan kelahiran anak keempat mereka, seorang bayi perempuan. Kejadian ini terjadi pada sore hari, saat Bapak Supriadi baru saja pulang kerja sekitar pukul 17.00 WITA.
Setibanya di rumah kontrakan mereka di Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Ibu Jusni mengeluh merasakan kontraksi. Tanpa membuang waktu, Bapak Supriadi segera membawa istrinya menuju Puskesmas Bahodopi yang berjarak sekitar 19 km. Setibanya di puskesmas, Ibu Jusni memberi tahu bahwa bayinya sudah siap untuk dilahirkan.
Dengan bantuan tenaga medis setempat, proses persalinan berlangsung lancar. Dalam waktu singkat, putri keempat mereka lahir dengan selamat. Saat ini, Ibu Jusni dan bayinya masih dalam perawatan di Puskesmas Bahodopi. Bapak Supriadi dengan penuh rasa syukur mengungkapkan betapa bahagianya ia bisa menyaksikan kelahiran putri kesayangan mereka.
Solidaritas POB Butta Panrita Lopi Famil, Menghimpun Kebahagiaan untuk Sesama
Sebagai bentuk solidaritas dan kasih sayang terhadap anggota keluarga besar POB Bulukumba, kami sebagai pengurus POB Butta Panrita Lopi Family turut memberikan dukungan finansial dan perlengkapan untuk kedua keluarga yang sedang berbahagia. Kepada Bapak Muh. Saddang, yang kini berada di Bulukumba, kami memberikan bantuan dana sebagai bentuk kepedulian. Sementara itu, kepada Bapak Supriadi dan Ibu Jusni, kami memberikan perlengkapan bayi yang sangat diperlukan.
Bantuan ini kami himpun dari iuran anggota POB Butta Panrita Lopi Family yang selama ini kami kumpulkan secara sukarela, sesuai dengan kesepakatan bersama. Semoga setiap langkah kita dalam membantu sesama ini menjadi amal yang bernilai ibadah dan mendatangkan kebaikan untuk semua.
Doa dan Harapan untuk Anak-Anak Mereka
Kami, keluarga besar POB Butta Panrita Lopi Family, mengucapkan selamat yang sebesar-besarnya kepada Bapak Muh. Saddang dan Ibu Dian Sucitra atas kelahiran putra keduanya, serta kepada Bapak Supriadi dan Ibu Jusni atas kelahiran putri keempat mereka. Semoga anak-anak yang lahir menjadi generasi yang sholeh dan sholehah, yang membawa berkah bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Aamiin ya rabbal alamin.
Dengan semangat kebersamaan yang terus menguat, kami berharap POB Butta Panrita Lopi Family tetap solid, saling mendukung, dan selalu berbagi kebahagiaan dalam suka dan duka, tak hanya di Bulukumba, tetapi juga di manapun kami berada.*







