Mabesnews.com.Bulukumba – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Bulukumba menggebrak Polres Bulukumba dengan membawa satu tuntutan tegas: bongkar total jaringan narkoba yang diduga bersarang di Lapas Kelas IIA Bulukumba. Audiensi yang berlangsung Jumat siang itu menyulut kembali sorotan publik atas maraknya peredaran narkoba di balik jeruji besi Lapas, Jumat 16/05/2025.
Dengan membawa grand issue bertajuk “Bulukumba Darurat Narkoba”, IMM mendatangi polres Bulukumba dan melakukan dialog langsung dengan Kasat Narkoba Polres Bulukumba, AKP Syamsuddin SE.Dialog itu pun berjalan dengan hangat dan konstruktif dan IMM menyampaikan keresahan sekaligus desakan keras.
“Kami datang bukan sekadar membawa keresahan, tapi juga semangat perlawanan. Penangkapan pegawai aktif Lapas karena kasus sabu-sabu adalah tamparan keras bagi aparat penegak hukum. Ini bukan hanya pelanggaran, tapi pengkhianatan terhadap misi rehabilitasi yang diemban Lapas,” tegas perwakilan IMM.
IMM menyebut penangkapan ini hanyalah “puncak gunung es”, dan menilai ada jaringan yang lebih besar dan terstruktur yang harus segera diungkap. Untuk itu, IMM menyampaikan empat tuntutan konkret kepada pihak kepolisian:
1. Pengembangan kasus secara menyeluruh terhadap oknum pegawai Lapas yang tertangkap, hingga jaringan besar di balik terbongkarnya.
2. Tes urine massal terhadap seluruh petugas Lapas Bulukumba guna memastikan tidak ada lagi oknum terlibat.
3. Penelusuran jaringan narkoba yang memiliki keterkaitan langsung maupun tidak langsung dengan lingkungan Lapas.
4. Transparansi penuh dari Polres Bulukumba dalam setiap tahapan pengusutan kasus ini.
Menanggapi hal itu, Kasat Narkoba AKP Syamsuddin SE membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan oknum pegawai Lapas terkait kasus narkoba. Namun untuk barang bukti, pihaknya masih belum merilis informasi resmi ke publik.
“Kami sangat terbuka terhadap masukan dari IMM. Jika ada informasi tambahan, kami minta kerja sama untuk mempercepat pengungkapan,” ujar AKP Syamsuddin SE.
IMM menegaskan, langkah mereka hari ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang untuk terus mengawal pemberantasan narkoba di Bulukumba, terutama di institusi yang seharusnya menjadi tempat pembinaan.
“Lapas bukan tempat bisnis narkoba. Kalau hukum tidak ditegakkan dengan benar, maka generasi muda kita akan jadi korban. Kami akan terus mengawal sampai akar masalah ini dicabut tuntas,” tegas IMM di akhir audiensi.
IMM juga menyampaikan harapan agar Polres Bulukumba tidak hanya menangkap “pion-pion kecil”, melainkan juga menyisir kemungkinan keterlibatan pihak-pihak yang lebih besar di balik jaringan gelap ini.