“ILMU tanpa amal ibarat pohon tak berbuah,” ujar kalimat hikmah dalam bahasa Arab.
MabesNews.com, Batam – Ilmu haruslah diamalkan, bukan dibanggakan apalagi disombongkan. Sebab, manfaat dan keberkahan ilmu akan dapat dirasakan ketika mampu diwujudkan dalam tindakan nyata.
Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Rhenald Kasali pernah mengingatkan akan sindrom generasi tidak berguna (useless generation) yang muncul di era teknologi saat ini. Di mana orang tidak lagi dilihat karena degree.
“Beraninya di atas kertas. Gua punya gelar dan seterusnya, tapi tak punya battlefield,” ingatnya.
Karena betapa pun tingginya ilmu seseorang, jika tidak dapat memberi manfaat, baik untuk dirinya sendiri, lebih-lebih kepada orang lain, maka sia-sia saja.
“Apa guna punya ilmu tinggi, kalah hanya untuk mengibuli?” cetus sastrawan Widji Thukul, dalam puisi “Apa Guna”.
Kononnya berilmu tinggi, tetapi sikap dan perilakunya sama sekali tidak mencerminkan ilmunya, berbanding terbalik, bahkan koruptif.
Misal suka “nyinyirin” orang di TikTok, sementara kerjaan utamanya tak beres. Ini bukan lagi ibarat pohon tak berbuah, tapi pohon mati dan busuk. Makanya banyak lalat. Sampah!
Bagaimana menurut Anda? (Nursalim Turatea).
______
BERILMU: Wali Kota Batam/Kepala Badan Pengusahaan Batam H Muhammad Rudi (HMR) dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau Hj Marlin Agustina, disambut masyarakat dan anak-anak saat menghadiri halal bihalal belum lama ini. Keberkahan ilmu seseorang tampak dari manfaat yang dirasakan orang sekelilingnya.