Mohon perhatian dari Bupati Sumba Barat Daya (Ratu Ngadu Bonnu Wulla) terkait perluasan jaringan listrik PLN tegangan rendah (TR), menyusul keluhan warga Dusun 2 dan Dusun 3, Desa Karoso. Selama ini, beberapa kampung masih hidup dalam bayang-bayang gelap gulita.
Mabesnews.com, Kab. SBD, NTT — Warga Desa Karoso, Kecamatan Kodi, sangat mengeluhkan belum adanya perluasan jaringan listrik PLN TR. Hingga saat ini, kampung Waimahi dan Homba Ronggo belum mendapatkan aliran listrik. Selama ini, warga hanya menggunakan lampu kuno berupa pelita, ungkap salah satu warga Dusun 2, Matius.
“Saya sebagai masyarakat Desa Karoso sangat merindukan adanya perluasan jaringan listrik PLN,” ucap Matius saat ditemui di kediamannya pada 23 Desember 2025.
Beberapa kampung yang jaraknya tidak jauh dari kampung kami sudah mendapatkan perluasan jaringan listrik. Kampung kami seolah dipandang seperti langit dan bumi, ujar Matius, salah satu warga Desa Karoso.
Mirisnya lagi, dari lokasi yang sudah teraliri listrik, jaraknya hanya sekitar 400 meter dari kampung kami. Namun sejak tahun 2000 hingga 2025, kampung kami belum juga mendapatkan perluasan jaringan listrik, tambah Ndendo, warga Dusun 1. Ia berharap melalui media Mabesnews.com, keluhan warga dapat disampaikan, khususnya demi anak-anak yang masih duduk di bangku SD, SMP, dan SMA agar dapat belajar pada malam hari, karena mereka adalah generasi penerus bangsa.
Selama ini, masyarakat Desa Karoso seolah dianaktirikan tanpa perhatian dari pemerintah daerah. Ketika mendengar desa-desa tetangga mendapatkan perluasan jaringan listrik, kami juga sangat merindukannya, tambah Lukas, salah satu warga.
Kami sebagai masyarakat Desa Karoso sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah maupun provinsi agar kami layak mendapatkan perluasan jaringan listrik PLN. Dengan adanya listrik, ke depan kami bisa memanfaatkan hasil pertanian untuk disimpan hingga hari pasar, sehingga dapat dijual guna membiayai pendidikan anak-anak kami, tutup Lukas.
Mabesnews.com
Dominggus.







