Hari Guru Nasional Tahun 2025 Klinik Pratama Rawat Inap Anggi Peduli, Memberikan Apresiasi Bingkisan Kepada Guru

Pemerintah172 views

MabesNews.com, Kabupaten Bogor, Jabar — Klinik Pratama Rawat Inap Anggi Peduli melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Klinik Anggi Peduli menggelar kegiatan ‘Hari Guru Nasional dan Sosialisai Gizi’ di Sekolah SD Mi Bustanul Tulab, Jl.Rw Singa Rt.07/ Rw.02 Desa KlapanunggalKecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawabarat. Persembahan untuk Guru’ dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional pada 25 November 2025.

 

Kegiatan Hari Guru Nasional Klinik Anggi. Peduli di SD Mi Bustanul Tulab, diisi dengan berbagai agenda, seperti mengadakan senam yang di pimpin oleh dr. Blees Boy Hutauruk dan di dampinggi oleh beberapa Nakes dan Humas Klinik Anggi untuk seluruh siwa dan siawi. Juga memberikan penyuluhan tentang Gizi ke seluruh yang hadir di sekolah tersebut, dan memberikan bingkisan kepada tenaga pendidik.

 

Para guru sangat menyambut kegiatan ini karena memberi mereka kesempatan untuk berbicara dan mendapatkan dukungan nyata atas apa yang mereka lakukan untuk dunia pendidikan.

 

Mujiati Humas Klinik Pratama Rawat Inap Anggi mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk mengucapkan terima kasih kepada para guru, yang memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan masa depan generasi bangsa, terutama di tingkat sekolah dasar.

Hari Guru Nasional, yang diperingati setiap 25 November, adalah kesempatan untuk mengakui pekerjaan yang dilakukan oleh guru.

 

Salahseorang Guru mengatakan bahwa pelaksanaan Hari Guru Nasional memberikan semangat dan motivasi bagi para guru untuk terus memberikan kontribusi terbaik mereka untuk dunia pendidikan, terutama untuk pendidikan di

SD Mi Bustanul Tulab,

 

Dia menyatakan apresiasi dan terima kasih kepada Klinik Anggi atas semua bantuan yang telah diberikan sebagai bukti dukungan dan kepedulian Klinik Anggi kepada para guru.

 

Disisilain Perigatan Hari Guru

Di era digital dan dunia global saat ini, tugas guru semakin berat  karena  dihadapkan pada tantangan kehidupan yang semakin hedonis dan materialistis dimana kebahagiaan dan penghargaan atas manusia dihargai sebatas kepemilikan dan kesenangan material. Guru juga dihadapkan pada tantangan sosial, budaya, moral, politik, tuntutan masyarakat yang kian tinggi, dan apresiasi yang rendah.

 

“Ada sebagian guru yang mengalami tekanan material, sosial, mental, dan berhadapan dengan aparatur penegak hukum. Kondisi demikian harus diakhiri. Guru harus tampil lebih percaya diri dan berwibawa di hadapan para murid.”

 

Demikian dikatakan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, saat menjadi pembina upacara peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2025 dengan tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat”

 

Untuk melindungi para guru, ujar Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepala Kepolisian Republik Indonesia.

 

“Isi kesepahaman antara lain penyelesaian damai bagi guru yang bermasalah dengan murid, orang tua, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam hal-hal yang berkaitan dengan tugas mendidik,” ucapnya.

 

Sementara itu, dalam pidato yang dibacakan Sekjen Kemendikdasmen, Suharti, pada Upacara Hari Guru Nasional 2025 di Jakarta, Abdul Mu’ti menilai,  guru merupakan fondasi utama yang memastikan keberlangsungan nilai, ilmu, dan karakter bangsa. Dalam menyikapi perubahan zaman dan kompleksitas tantangan, guru berperan sentral sebagai agen pembelajaran dan penjaga peradaban.

 

Untuk menjalankan amanah tersebut, Abdul Mu’ti menekankan pentingnya keteguhan, keikhlasan, dan kualitas pribadi seorang guru.

 

“Untuk tugas mulia, idealnya guru memiliki stamina intelektual, sosial, moral yang prima, teguh, dan tegar di tengah berbagai tantangan dan permasalahan. Saya mengajak para guru untuk meluruskan niat, memperkuat motivasi, dan meneguhkan jati diri,”

 

(YANTO BS/Berbagai Sumber)